Bagikan:

JAKARTA - Kapolsek Tambora Kompol Rosana Labobar menyatakan, pasca terjadinya kebakaran yang disebabkan karena kebocoran tabung gas bersubsidi 3 kilogram di kawasan Tambora, pihaknya masih memeriksa lima orang saksi-saksi. Selain itu, akibat kebakaran, korban menderita luka bakar diketahui berjumlah 5 orang.

"Terdapat lima orang alami luka bakar. Dua orang diantaranya mendapati luka bakar serius, mencapai 80 persen dan di rawat di RS Tarakan. Sedangkan tiga orang lainnya alami luka bakar ringan," kata Kompol Rosana saat dikonfirmasi VOI, Kamis 7 April, sore.

Menurut keterangan Evi, saksimata, kejadian terjadi sekitar pukul 23.30 WIB. Saat kejadian, sambung Kompol Rosana, Evi tengah berada di lantai 2 tengah tidur bersama anaknya. Kemudian dia mendengar suara teriakan.

"Saksi turun ke lantai bawah untuk melihat, ternyata korban berinisial N sudah membawa tabung gas 3 kilogram ke dalam kamar mandi," ujarnya.

Selanjutnya saksi segera naik ke lantai 2 untuk menemani anaknya tidur yang masih berusia 6 tahun.

"Tiba-tiba terdengar suara ledakan yang sangat keras," katanya.

Saksi Evi pun tidak berani turun ke bawah, kemudian Evi keluar lewat balkon lantai 2 dibantu warga dengan menggunakan tangga.

"Kejadian kebakaran itu pun dilaporkan warga ke Polsek Tambora," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, peristiwa kebakaran melanda sebuah rumah di Jalan Pelaporan, RT 06/04, Kelurahan Tanah Sereal, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat.

Kobaran api berhasil dipadamkan warga pada Kamis 7 April, dini hari, sekitar pukul 00.05 WIB.

Akibat kejadian kebakaran itu, tiga orang warga mengalami luka bakar. Ketiganya bernama Isnan (35), Nur (25) dan Radi (40).

Petugas Sudin Gulkarmat Jakarta Barat yang tiba ke lokasi, hanya melakukan pendataan kebakaran. Pasalnya, kobaran api dapat dipadamkan oleh warga setempat.

"Objek yang terbakar rumah tinggal, kita kerahkan 3 unit mobil pemadam kebakaran ke lokasi," kata Kasiop Sudin Gulkarmat Jakarta Barat Sjukri Bahanan saat dihubungi wartawan, Kamis 7 April, siang.