Khawatir Nasib Tentaranya yang Ditangkap Ukraina, Rusia Ingin Gelar Pertemuan Darurat DK PBB Mengenai Tawanan Perang
Direktur Pusat Manajemen Pertahanan Nasional Rusia Kolonel Jenderal Mikhail Mizintsev. (Twitter: @mod_russia)

Bagikan:

JAKARTA - Rusia mengkhawatirkan kondisi tentaranya yang tertangkap oleh Ukraina tidak dalam kondisi baik-baik saja, mendesak digelarnya pertemuan internasional mengenai tawanan perang.

Kepala Pusat Manajemen Pertahanan Nasional Rusia Kolonel Jenderal Mikhail Mizintsev mengatakan, pihaknya memiliki alasan untuk percaya anggotanya yang ditangkap di Ukraina tidak baik-baik saja.

"Rusia memiliki banyak alasan untuk percaya bahwa anggota Angkatan Bersenjata Rusia yang ditahan sebagai tawanan perang tidak baik-baik saja," terang Mizintsev, melansir TASS 7 April.

"Selain itu, telah dipastikan bahwa anggota layanan Rusia menjadi sasaran penyiksaan, kekerasan dan intimidasi, yang dalam ketidakmanusiawian mereka meniru tindakan regu kematian selama Perang Dunia Kedua, dan semua ini dipublikasikan secara luas di Internet dan di media massa. Sayangnya, fakta-fakta keterlaluan ini tetap tidak diperhatikan oleh masyarakat global, termasuk PBB, OSCE dan ICRC,” tegas pria yang juga menjabat sebagai Kepala Markas Koordinasi Gabungan Rusia untuk Respon Kemanusiaan di Ukraina ini.

Kemarin, Rusia menyebut berhak untuk mengadakan pertemuan darurat Dewan Keamanan (DK) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), terkait dengan situasi dan kondisi tawanan perang Rusia.

Rusia telah beralih ke PBB, Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa (OSCE), Komite Internasional Palang Merah (ICRC) dan organisasi internasional lainnya, dan juga kepada kepemimpinan Jerman, Prancis dan Turki.

"Semua negara yang secara aktif bekerja di wilayah kemanusiaan Ukraina (untuk) membuat pihak berwenang Ukraina segera memberikan akses bagi perwakilan internasional Palang Merah kepada tawanan perang Rusia, dengan tujuan menetapkan kondisi penahanan mereka, melaksanakan tindakan yang mendalam, pemeriksaan medis dengan transfer dokumen pelaporan berikutnya ke pihak Rusia dan organisasi internasional," terang juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova.

"Pihak Rusia berhak untuk segera memulai pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB mengenai masalah ini, dengan laporan rinci oleh perwakilan Ukraina dan pimpinan Komite Internasional Palang Merah, tentang kondisi penahanan dan kondisi kesehatan prajurit Rusia, jika tindakan yang disebutkan di atas tidak diambil," tandas diplomat itu.