Bagikan:

JAKARTA - Rudal-rudal Rusia kembali menghantam target strategis di Ukraina, kali ini giliran fasilitas untuk pasukan khusus Kyiv sekaligus lokasi yang disebut untuk menampung tentara bayaran.

Kapal pengangkut rudal Armada Laut Hitam Rusia telah menembakkan salvo tujuh rudal jelajah Kalibr ke sasaran darat di wilayah Ukraina, kata Kementerian Pertahanan Rusia.

"Dalam rangka operasi militer khusus, angkatan bersenjata Rusia melakukan serangan lain dengan senjata pintar terhadap infrastruktur militer Ukraina," kata Kementerian Pertahanan, dikutip dari TASS 6 April.

Ketujuh rudal jelajah Kalibr ditembakkan dari sebuah kapal di Laut Hitam, terhadap target yang ditentukan di wilayah Ukraina.

Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov mengatakan, Angkatan Bersenjata Rusia telah menggunakan senjata peluncuran kapal permukaan jarak jauh yang cerdas, menghancurkan pusat pelatihan pasukan operasi khusus Ukraina di dekat Ochakov, yang juga digunakan untuk perumahan tentara bayaran.

penembakkan rudal jejalah kalibr
Penembakan rudal jelajah Kalibr Rusia. (Sumber: Kementerian Pertahanan Rusia via TASS)

Diketahui, Kalibr adalah keluarga rudal jelajah Rusia yang dikembangkan dan diproduksi di biro desain Novator yang berbasis di Yekaterinburg (afiliasi dari perusahaan Almaz-Antey).

Saat ini ada beberapa konfigurasi rudal jelajah, Kalibr-NK yang diluncurkan kapal permukaan, Kalibr-PL yang diluncurkan kapal selam, Kalibr-A yang diluncurkan dari udara dan Kalibr-E versi ekspor. Menurut sumber terbuka, berbagai jenis rudal Kalibr saat ini beroperasi di Rusia, India dan China.

Parameter yang tepat dari rudal Kalibr diklasifikasikan. Menurut sumber yang berbeda, rudal ini dapat mengenai target angkatan laut hingga 375 kilometer dan target darat hingga 2.600 kilometer.

Kapal pertama yang dipersenjatai dengan rudal Kalibr pada tahun 2012 adalah kapal rudal proyek 11661 Dagestan. Rudal jelajah semacam itu juga dipasang di fregat Laksamana Gorshkov, kapal rudal kecil dari proyek Buyan-M, Karakurt dan beberapa lainnya.

Rudal jelajah Kalibr digunakan untuk pertama kalinya dalam operasi militer Rusia di Suriah. Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan rudal itu digunakan pada 13 kesempatan, dengan 99 peluncuran dilakukan ke sasaran teroris.