Petani Turki Temukan Gelang Langka Era Het Berusia 3.300 Tahun di Corum
Corum Museum, Turki. (Wikimedia Commons/Klaus-Peter Simon)

Bagikan:

JAKARTA - Seorang pria yang tengah membajak pertaniannya di Provinsi Corum, Turki menemukan gelang kuno langka berusia 3.300 tahun dari era Bangsa Het.

Petani, yang tinggal di Desa Itli, Distrik Mecitözü, menemukan gelang itu saat dia bekerja di pertanian dan membawa harta karun kuno itu ke Museum Corum.

Para ahli menemukan, artefak tersebut berasal dari peradaban Het kuno dan melakukan pekerjaan restorasi. Mereka kemudian mencatatnya di inventaris museum dan memasukkannya ke dalam koleksi.

Gelang yang indah terbuat dari perunggu, nikel, perak dan emas, dihiasi dengan penggambaran simbol Het, termasuk citra Itar/Auka dan pelayannya Ninatta dan Kulitta.

Resul Ibiş, seorang arkeolog di museum, mengatakan kepada Ihlas News Agency (IHA), gelang itu telah dipajang untuk pengunjung.

"Setelah evaluasi awal, kami menyadari karya ini belum pernah ada sebelumnya dan kami belum pernah melihat yang seperti ini sebelumnya," katanya, menambahkan itu berasal dari abad ke-13 SM, seperti melansir Daily Sabah 27 Maret.

Ibiş juga mencatat, gelang itu berubah bentuk ketika dibawa ke museum dan beberapa bagiannya hilang, tetapi mereka mengembalikannya. Arkeolog juga mencatat, ada sangat sedikit perhiasan era Het dan potongan ini menjelaskan gaya perhiasan peradaban.

Corum adalah rumah bagi kota kuno Hittite Hattusa, salah satu tujuan wisata paling signifikan di Turki. Ini berfungsi sebagai museum terbuka dengan tembok kota sepanjang 6 kilometer (hampir 4 mil), gerbang kota yang monumental, lorong bawah tanah sepanjang 71 meter (78 yard), istana Het di Büyükkale, 31 candi yang digali dan silo gandum kuno.

Situs ini ditambahkan ke Daftar Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1986, karena struktur arsitektur dan situs penggaliannya yang terlindungi dengan baik. Situs tersebut juga telah memegang gelar UNESCO "Memory of the World" sejak tahun 2001, dengan tulisan paku yang mewakili bentuk tertua dari bahasa Indo-Eropa.

Untuk diketahui, Hattusa menjadi ibu kota Kekaisaran Het, yang merupakan salah satu peradaban yang memainkan peran penting dalam perkembangan kehidupan perkotaan, di akhir Zaman Perunggu. Ibukotanya adalah situs penggalian nasional pertama di Turki.