PSI Sebut Jakarta Hasil Kepemimpinan Anies Hanya Kosmetik, Wagub Riza Pasang Badan
Ahmad Riza Patria/Foto: VOI

Bagikan:

JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria pasang badan saat PSI mengkritik kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

PSI menyebut Jakarta hampir tak memiliki progres pembangunan di tangan Anies, bahkan programnya hanya seperti kosmetik yang cuma memoles infrastruktur.

Riza menegaskan, semua program Pemprov DKI direncanakan bersama dari musyawarah perencanaan pembangunan (musrembang) dan bahkan juga dibahas di DPRD dalam proses penganggaran.

"Kan semua program direncanakan bersama. Ada programnya, ada visi-misi, ada kajian, ada anggarannya, ada juga wujudnya, dan anggarannya diperiksa," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat, 25 Maret.

Riza pun memamerkan sejumlah pembangunan yang diciptakan oleh kepemimpinan Anies, mulai dari Jakarta International Stadium, revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM), revitalisasi jembatan penyeberangan orang (JPO), serta pengerukan waduk hingga kali.

Bahkan, Riza pun menyinggung predikat wajar tanpa pengecualian (WTP) oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang diraih sejak tahun 2018 hingga tahun 2021.

"Alhamdulillah DKI empat kali WTP. Berarti, pertanggungjawabannya sangat baik. Kita punya prestasi dalam hal anggaran pertanggungjawaban pelaporan dan juga prestasi lainnya yaitu produk kita bisa lihat semua," tegas dia.

Riza mempersilakan PSI mengkritik kinerja Pemprov DKI selama Anies memimpin. Namun, Riza yakin masyarakat bisa menilai sendiri bagaimana pembangunan Jakarta di era Anies.

"Masyakarat yang menilai, mengetahui, apa saja yang berubah di Jakarta. Silakan keliling Jakarta. Di kota, perkampungan, semua terdapat perubahan signifikan," tegasnya.

Sebelumnya, Anggota Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana menilai, pembangunan Jakarta selama hampir lima tahun Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjabat. Menurut William, program pembangunan yang Anies sampai saat ini hampir tidak memiliki progres.

"Jakarta tidak mengalami progres yang signifikan. Bahkan, bisa dikatakan hampir tidak ada progres. Kalau saya lihat selama kurang lebih 5 tahun ini adalah kosmetik," cecar William.

Yang terlihat, bagi William, Anies hanyalah memoles infrastruktur demi menutupi pekerjaan lain yang masih belum selesai.

"Jadi, banyak hal-hal yang sifatnya kosmetik, terlihat indah, terlihat ada pencapaian tapi sesungguhnya itu menutupi progres yang tidak signifikan tadi," lanjut dia.