JAKARTA - Ahmad Riza Patria terpilih menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta dalam proses pemilihan suara di Gedung DPRD DKI. Politikus Gerindra tersebut mengalahkan lawannya, Nurmansjah Lubis dari PKS.
"Nomor urut pertama Ahmad Riza Patria mendapatkan 81 suara. Nomor urut dua Nurmansjah Lubis mendapatkan 17 suara. Total suara sah 98. Suara tidak sah ada dua," kata Ketua Panitia Pemilihan (Panlih) Farazandi Fidiniansyah di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Senin, 6 April.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengucapkan selamat kepada orang yang bakal mendampingi kepemimpinannya mengurus Jakarta hingga 2022 mendatang.
"Pemilihan penghitungan suara sudah selesai dan terpilih bapak Ahmad Riza Patria. Saya mengucapkan selamat dan insyaallah kita bisa kerja sama dengan baik," kata Anies selepas acara.
Acara pemilihan ini dipimpin oleh Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi dan dihadiri oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Proses pemungutan suara digelar dengan sistem pencoblosan di enam bilik suara yang disediakan. Anggota DPRD dipanggil satu per satu untuk memilih, dengan diawasi dua orang saksi.
Jumlah Anggota DPRD yang memilih sebanyak seratus orang. Sementara, ada enam orang Anggota Fraksi PSI yang tidak diperkenankan untuk menggunakan hak suaranya karena terlambat mengisi daftar hadir. Hal itu sesuai dengan penetapan yang disampaikan Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi, bahwa anggota yang mengisi daftar hadir lewat dari pukul 10.00 WIB dilarang untuk memilih.
"Total (pemilih) dari pemilihan hari ini jumlahnya 100. Disepakati," kata Prasetio sambil mengetok palu di Gedung DPRD, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin, 6 April.
Dihubungi terpisah, Anggota Fraksi PSI Justin Adrian menjelaskan penyebab pihaknya terlambat mengisi daftar hadir. Kata dia, sebenarnya Fraksi PSI telah hadir di lokasi sebelum acara dimulai. Namun, PSI bersikap sepakat untuk tidak mengisi daftar hadir sampai ada kepastian penyelenggaraan pemlilihan Wagub DKI diselenggarakan secara terbuka kepada publik lewat live streaming.
Sebab, sebelumnya, panitia pemilihan (panlih) Wagub DKI menyatakan tidak akan menyertakan publikasi secara live streaming kepada masyarakat dengan alasan tak diatur dalam peraturan tata tertib (tatib). Namun, akhirnya keputusan tersebut berubah di detik-detik terakhir.
Dengan demikian, DPRD meminta bantuan Pemprov DKI untuk menggelar live streaming via YouTube Dan disiarkan mulai pukul 10.30 WIB. PSI akhirnya mengisi daftar hadir setelah mendapat kepastian tersebut. Namun, konsekuensi bagi anggota DPRD yang terlambat mengisi daftar hadir tak berubah. Adapun enam anggota DPRD itu adalah Justin Adrian, Idris Ahmad, Anthony Winza, Viani Limardi, William Aditya Sarana, dan Anggara Wicitra Sastroamidjojo.
"Absen terakhir jam 10.00 WIB, tapi live streaming (baru) dimulai pukul 10.30 WIB. Prinsip kiita enggak mungkin absen di situ tanpa kepastian ke publik. Sebenarnya kita sempat masuk, tapi ada yang mengingatkan absen terakhir jam 10.00 WIB," ungkap Justin lewat sambungan telepon.
Sebenarnya, ada dua anggota Fraksi PSI lain yang juga terlambat mengisi daftar hadir, yakni Eneng Malianasari dan August Hamonangan. Namun, karena keduanya merupakan anggota panitia pemilihan (panlih) dan saksi pemilihan, maka mereka diperbolehkan memilih.
Meski tak bisa menggunakan hak suara, Justin mengaku keenam anggota Fraksi PSI tidak menyesal terlambat mengisi daftar hadir. "PSI sendiri tidak menyesal, karena kita harus menunggu masalah keterbukaan ini. Ini prinsipal buat kita," tutupnya.
Drama perebutan kursi berakhir
Dengan hasil ini, DPRD DKI selanjutnya akan menyampaikan surat perihal berita acara dan berkas pemilihan wagub DKI terpilih kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melalui Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian. Kemudian, Jokowi akan melantik Riza sebagai Wagub DKI.
Dengan terpilihnya Riza menjadi pengganti Sandiaga Uno di kepemimpinan Provinsi DKI Jakarta, sekaligus mengakhiri drama berkepanjangan pemilihan Wagub.
Kita ingat, awalnya, PKS dan Gerindra sepakat mengusung kedua kader PKS yakni Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu sebagai kandidat Wagub DKI. Keduannya bahkan sudah menlakukan uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test).
BACA JUGA:
Namun, agenda pemilihan tak kunjung digelar. Lobi-lobi politik antara PKS dan DPPRD dikabarkan buntu. Akhirnya, kedua kandidat dipentalkan oleh calon baru, yakni Ahmad Riza Patria dan Nurmansjah Lubis.
Riza sendiri sudah dua periode terpilih menjadi anggota parlemen dan kini menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi V DPR-RI. Riza juga pernah mengikuti pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta sebagai calon Wakil Gubernur mendampingi calon Gubernur, Hendardji Soepandji, pada 2012. Sementara, Nurmansjah pernah menjabat sebagai anggota DPRD DKI selama dua periode. Ia pernah menjadi anggota DPRD DKI untuk periode 2004-2009 dan 2009-2013.