Bagikan:

JAKARTA - Pemprov DKI Jakarta dan Kementerian Sosial (Kemensos) sepakat memberikan bantuan sosial berupa uang tunai senilai Rp1 juta untuk setiap keluarga per bulan selama masa tanggap darurat virus COVID-19. 

Hasil rapat terbatas ini dilaporkan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam rapat koordinasi lewat video conference kepada Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin. 

"Kita mengharapkan agar program bantuan yang tadi dibahas bersama dalam ratas bisa segera dieksekusi. Mereka terdampak cukup serius dan perlu ada dukungan untuk bisa membiayai kehidupan di Jakarta," kata Anies, Kamis, 2 April. 

Di Jakarta terdapat 3,7 juta kepala keluarga yang bakal menerima bantuan sosial. Rinciannya, sebanyak 1,1 juta merupakan warga miskin, dan 2,6 juta orang merupakan warga rentan miskin. 

Kelompok warga miskin, kata Anies, mendapat bantuan sosial setiap bulan untuk menunjang kehidupan mereka. Data mereka sudah teridentifikasi secara lengkap. 

Sementara, terkait penambahan jumlah warga penerima bantuan yang masuk dalam kelompok rentan miskin adalah pekerja harian yang selama ini tak mendapat bantuan sosial. Namun, sejak wabah virus corona masuk ke Indonesia, mereka terancam tak mendapat sumber mata pencaharian. 

"Contohnya pengemudi ojek, pedagang bakso, pedagang kaki lima. Mereka selama ini memiliki pendapatan, tapi sekarang ekonomi mengalami kontrsksi sehingga kehilangan pendapatan," kata Anies. 

Adapun untuk pendataan kelompok rentan miskin, sampai saat ini masih berjalan. Sebab, selama ini pemerintah tak memiliki data kependudukan mereka karena sebelumnya tak pernah mendapat bantuan. 

Apalagi, tidak semuanya dari mereka memiliki KTP DKI. Mereka merupakan penduduk luar yang mencari penghasilan di Jakarta dan tidak bisa kembali ke kampung halaman karena ada imbauan untuk tidak mudik dari pemerintah. 

"Pada saat ini, kita harus mulai dari awal. Meskipun modal datanya ada dari kawasan RT-RW yang padat, kemudian pendataan dengan PKK, mendata keluarga-keluarga se-Jakarta. Dalam waktu singkat, kira-kira 10 hari kita dapat data untuk mulai eksekusi," jelas Anies. 

Pemerintah pusat menggelontorkan anggaran Rp4,57 triliun untk bantuan ini. Uang tersebut disalurkan kepada 2,6 juta warga rentan miskin selama bulan April dan Mei. Sementara, bantuan kepada 1,1 juta warga miskin ditanggung Pemprov DKI.