JAKARTA - Polres Metro Jakarta Selatan mencari rombongan pemotor yang menerobos masuk ke jalan layang non-tol (JLNT) Casablanka dan diduga mengeroyok seorang pengendara mobil.
Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, AKBP Ridwan Soplanit mengatakan, pihaknya telah menerima laporan dari pengemudi mobil yang diduga menjadi korban pengeroyokan tersebut.
Penyidik Polres Metro Jaksel telah membuka ruang mediasi antara pengendara mobil dengan rombongan pemotor, namun pemotor yang menjadi terlapor dalam kasus tersebut tidak memenuhi undangan mediasi.
"Tadinya mau mediasi, cuma belum terlaksana karena dari pihak pemotor nggak ada yang datang," ujar Ridwan saat dikonfirmasi, Rabu 23 Maret.
Karena tidak ada tanggapan dari pihak terlapor, maka kepolisian memulai proses penyelidikan dan identifikasi para pemotor yang menjadi terduga pelaku untuk diamankan.
BACA JUGA:
Ridwan mengungkapkan, pemotor yang diduga sebagai pelaku pengeroyokan berjumlah sekitar empat hingga lima orang.
"Kita enggak ada mediasi ulang. Kita amankan dulu secara prosedural, nanti ujungnya mediasi sambil berjalan. Kita lagi identifikasi dan penyelidikan untuk mencari pelakunya," ujarnya.
Kejadian dugaan pengeroyokan di jalan Casablanca berawal dari sekelompok pengendara sepeda motor tidak terima di klakson saat melintas di jalan Casablanca tersebut.
“Jadi rombongan pemotor ini jalannya pelan, pengemudi mobil mengklakson supaya jalannya motor lebih cepat karena menghambat kendaraan lainnya,” pungkasnya.