JAKARTA – Firmansyah, paman korban kecelakaan di Jalan Layang Non Tol (JLNT) Casablanca, Setiabudi, Jakarta Selatan mengungkapkan, korban tewas yakni Muhamad Arifin Ilham dihantam mobil Fortuner hitam dari arah berlawanan. Penjelasan Firmansyah menggambarkan bahwa ia dan keponakannya, melawan arus di JLNT Casablanca. Alasannya, karena ada Razia polisi di ujung jalan.
Korban nekat melawan arus karena berupaya menghindari adanya razia lalu lintas terhadap pengendara motor yang kerap melintasi JLNT Casablanca.
"Jadi kita kan jalan ke sana nih (arah Tebet dari Tanah Abang), tiba-tiba dari sana (depan rombongan motor korban) ada yang lawan arah motor. Terus dia bilang, ada polisi, saya penasaran dong. Saya terus ke sana (melaju) lagi ya, (ternyata) benar ada (razia) polisi," kata Firmansyah, paman korban saat dikonfirmasi, Minggu, 18 Februari.
Firmansyah mengaku, dirinya dan korban mengendarai motor yang berbeda. Korban ikut dirinya untuk melakukan COD (cash on delivery) pembelian body motor. Meski Firmansyah sempat melarang korban untuk ikut, namun korban tetap memaksa.
"Terus saya lawan arah lewat kanan, pelan banget. Depannya Masdon (rekannya), saya tengah dan belakang keponakan saya. Saya jalan pelan," ucapnya.
Namun Firmansyah tidak menjelaskan jika dirinya dan korban melakukan COD barang di mana. Yang jelas, Firmansyah dan korban hendak pulang ke kediamannya di kawasan Cakung, Jakarta Timur.
BACA JUGA:
"(situasi jalan) Memang lagi sepi, biar pulang cepat bisa istirahat. Pulang ke arah Cakung, Penggilingan," ujarnya.
Firmansyah mengaku, dirinya dan korban yang tak lain adalah keponakannya itu, nekat melintasi jalur JLNT lantaran mengikuti sejumlah rombongan motor di depannya yang terlebih dulu melintasi JLNT. Dia bersama rombongannya pun ikut dari arah belakang.
"Sebelumnya rombongan banyak yang lewat JLNT. Kita cuma bertiga," ucapnya.
Namun ketika melihat rombongan pemotor yang ada di depannya tiba-tiba berhenti dan berputar arus karena ada razia polisi. Firmansyah justru terus melaju untuk memastikan keberadaan petugas Kepolisian itu. Namun setelah dirinya melihat ada polisi di lokasi JLNT, dirinya bersama korban dan rekannya ikut berputar arus. Mereka pun menyusuri JLNT ke arah Tanah Abang lagi.
"Kita jalan pelan juga di pinggir," katanya.
Namun nahas, takdir berkata lain. Ketika korban Muhamad Arifin Ilham (17) berjalan pelan dan berusaha mendahului motor milik pamannya, justru motor korban yang dihantam pengendara mobil Fortuner diduga mabuk.
"Keponakan saya tiba-tiba membalap saya dari kiri begini, eh langsung jeder (ketabrak)," paparnya.
Sebelumnya, Muhammad Arifin, seorang remaja pengendara motor matic bernopol B 4576 TTS bernama Muhamad Arifin Ilham (17) menjadi korban tabrak lari oleh pengendara mobil Fortuner warna hitam saat melintas di Jalan Layang Non Tol (JLNT) Casablanca, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan, Minggu dini hari, 18 Februari.
Kejadian terjadi sekitar pukul 02.00 WIB. Korban ditabrak oleh pengendara mobil jenis Fortuner hitam yang diduga mabuk saat berkendara.
Pasalnya menurut saksi mata kejadian, sebelum kecelakaan terjadi, mobil terlihat berjalan zig zag atau oleng ke kiri dan kanan hingga akhirnya menabrak motor yang dikendarai korban.