Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah akan segera memperbaiki sistem logistik di Indonesia. Salah satunya dengan menjadikan pelabuhan Batu Ampar di Batam sebagai green port pertama di Indonesia dan menerapkan sistem national logistic ecosystem (NLE) atau ekosistem logistik nasional.

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pembangunan ini dilakukan agar Indonesia tidak terus dilecehkan oleh negara tetangga yaitu Singapura. Dengan dibangunnya green port pertama di Indonesia ini, kata Luhut, perlahan Indonesia akan bisa sejajar dengan negara Singapura.

"Kita juga ingin Batam ini menjadi contoh green port pertama di Indonesia karena kita belum punya itu. Besok saya juga ingin lihat, supaya nanti kita juga bisa sama dengan Singapura. Jadi jangan kita dilecehkan terus sama Singapura," katanya, dalam video conference, Kamis, 24 September.

Luhut berujar, Indonesia terus dilecehkan oleh Singapura lantaran perilaku bangsanya sendiri yang menerima suap atau sogokan.

Selain itu, Luhut juga ingin agar proses bongkar muat di Pelabuhan Batu Ampar dikelola secara modern. Kehadiran tenaga kerja bongkar muat (TKBM) dinilai tidak lagi dibutuhkan.

"Bongkar muat ini dari zaman Orde Baru. Dulu memang pakai angkutan-angkutan gendong, sekarang kan sudah tidak. Tapi itu masih ada. Saya lihat waktu itu ketidaksepakatan. Tapi sekarang saya paksain harus sepakat karena semua sudah lebih modern," katanya.

Meski TKBM dinilai tidak lagi perlukan, namun Luhut tetap ingin agar nantinya TKBM diberikan kesempatan pekerjaan lain agar tidak kehilangan mata pencaharian.

"Itu perlu diakomodasi supaya mereka jangan hilang penerimaan," jelasnya.

Selain itu, Luhut juga akan mendoron terciptanya laut dan pantai yang bersih dengan cara mengerahkan badan keamanan laut (Bakamla) dan Angkutan Laut untuk menyergap kapal-kapal yang sengaja membuang sampah di laut.

"Kapal-kapal angkutan laut Bakamla itu akan menangkap kapal-kapal yang membuang sampahnya di laut pada waktu arus mengalir ke kita," katanya.

Tak hanya itu, menurut Luhut, pihaknya menertibkan alur pipa fiberoptik, karena selama ini berantakan. Ia berharap pengerjaannya dapat selesai di tahun ini.

"Semua dalam konteks efisiensi. Jadi kita segera membuat keputusan ini untuk memperkuat negeri ini, lebih efisien. Saya kira sudah terlalu lama negeri ini tidak efisien. Terlalu lama kita suka disogok-sogok, yang menurut saya membuat kita jadi bangsa yang tidak bisa tegak dadanya menghadapi keadaan ini," ucapnya.