JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengusulkan agar anggota ada tunjangan untuk TNI Angkatan Laut (AL) dan Badan Keamanan Laut (Bakamla) yang berhasil menangkap para penyeludup barang ilegal.
Luhut mengatakan, tunjangan ini adalah bentuk dari penghargaan atas prestasi yang mereka lakukan untuk menjaga laut Indonesia dari penyelundupan barang ilegal.
Lebih lanjut, Luhut mengatakan, pihaknya sudah merancang hal ini. Namun, saat ini dirinya masih menunggu persetujuan dari Menteri Keuangan Sri Mulyani perihal tunjangan tersebut.
"Di sini sekalian dilaporkan Bu Ani kita sedang merancang dan tinggal persetujuan dari Menteri Keuangan," katanya, dalam video conference, Kamis, 24 September.
Luhut mengusulkan, hasil dari penyelundupan yang berhasil ditangkap oleh anggota TNI AL dan Bakamla, sebagian diberikan kepada mereka. Menurut dia, hal ini untuk mencegah terjadinya praktik suap dari penyelundup kepada aparat keamanan.
BACA JUGA:
"Semua jajaran di situ, TNI Angkatan Laut, Bakamla yang menangkap semua penyeludup dengan sangat baik, itu kalau bisa 50 persen diatur dan dikembalikan lagi kepada mereka sebagai tunjangan prestasi atau apalah namanya. Sehingga mereka tidak menerima dana-dana yang dari para penyelundup itu," ucapnya.
Menurut Luhut, tambahan tunjangan dari pemerintah kepada TNI AL dan Bakamla sangat penting. Karena itu, dia berharap, agar tunjangan prestasi bagi TNI AL dan Bakamla tersebut segera disalurkan tahun ini.
"Ini saya kira sudah dibuat dan sudah meluncur ke kantor Ibu Menteri Keuangan dan saya kira nanti tolong itu dipelajari. Kalau bisa tahun ini sudah dikeluarkan. Karena operasi ini sekarang sudah jalan," ujarnya.