Bagikan:

JAKARTA - Bakamla dibantu TNI Angkatan Laut (AL) memngamankan dua kapal super tanker asing di perairan Natuna, Kepulauan Riau. Kapal asing ini yakni MT Horse dari Iran dan MT Freya yang berasal dari Panama.

Kedua kapal tanker asing ini dikawal ke Batam untuk pemeriksaan. Helikopter TNI Al memantau dari udara, sedangkan KN Pulau Marore - 322 dan KN. Belut Laut - 406, mengawal laju kapal tanker asing.

Selain itu, KRI juga disiapkan melakukan pengawalan saat mendekati perairan Tanjung Pinang. 

Menggunakan KRI dan Heli Panthernya, TNI AL siap sedia melakukan asistensi jalannya pengamanan kedua kapal asing tersebut oleh kedua KN Bakamla RI,” demikian keterangan Bakamla yang diteruskan Kabag Humas dan Protokol Bakamla Kolonel Wisnu Pramandita, Selasa, 26 Januari.

Kapal tanker asing ini diamankan pada Minggu, 24 Januari oleh KN Pulau Marore-322. Kapal tanker asing ini diduga melakukan transfer BBM ilegal dan dengan sengaja menutup nama lambung kapal dengan kain serta mematikan sistem identifikasi otomatis/AIS untuk mengelabui aparat penegak hukum Indonesia.

Dugaan awal, kedua kapal tanker melanggar hak lintas transit pada ALKI I dengan keluar dari batas 25NM ALKI. Kapal tanker asing ini diduga melakukan lego jangkar di luar ALKI tanpa izin otoritas terkait.

“Melaksanakan ship to ship transfer BBM illegal, tidak mengibarkan bendera kebangsaan, AIS dimatikan serta MT Freya melaksanakan oil spilling,” demikian keterangan Bakamla.