Muncul Isu Reshuffle Kabinet, Menkominfo Mengaku Hanya Diundang Ratas dengan Jokowi
Menkominfo Johnny G Plate/DOK Kemenkominfo

Bagikan:

JAKARTA - Isu perombakan kabinet atau reshuffle kembali menguat. Disebut-sebut reshuffle bakal digelar besok karena bertepatan dengan Rabu Pon.

Soal kabar yang beredar, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mengaku memiliki jadwal rapat terbatas di Istana Merdeka besok, Rabu, 23 Maret.

Menurut Johnny, ratas yang digelar besok siang akan dipimpin langsung Presiden Jokowi. Salah satu pembahasan Ratas terkait evaluasi penyelenggaraan MotoGP Mandalika.

"Besok siang saya ada undangan ratas. Kalau ratas, rapat kabinet ya presiden yang pimpin kecuali presiden berada di luar daerah," ujar Johnny kepada wartawan di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa, 21 Maret.

"Undangan ratasnya pasti masalah yang terkaitlah. Salah satunya tentang penyelenggaraan MotoGP Mandalika itu, yang lain belum ada pembicaraannya," sambungnya.

Namun, Johnny mengaku tidak mengetahui terkait adanya agenda reshuffle. Menurutnya, itu kewenangan presiden Jokowi

"Kalau hasil evaluasinya ada yang perlu diperbaiki atau dilengkapi atau bahkan diganti direposisi itu kewenangan presiden," katanya.

Diketahui, kabar reshuffle kabinet yang bakal digelar Rabu Pon, 23 Maret, sempat disebut Ketua DPP PPP Achmad Baidowi. Meski begitu, dia menyebut hal itu merupakan hak prerogatif presiden.

Jokowi, kata pria yang akrab disapa Awiek itu, punya tolok ukur tersendiri kapan harus melakukan reshuffle.

"Dengar sayup-sayup sih, tapi pastinya belum tahu karena itu merupakan hak prerogatif Presiden Jokowi," kata Awiek kepada wartawan, Selasa, 8 Maret.