Bagikan:

JAKARTA - Putaran keempat pembicaraan damai antara Rusia dengan Ukraina belum juga usai setelah berlangsung dua hari secara virtual, namun diyakini tetap ada ruang untuk diskusi kedua negara tersebut.

Negosiator tor Ukraina yang juga pejabat tinggi di negara itu mengatakan, putaran keempat perundingan damai kedua negara rencananya akan dilanjutkan pada Hari Rabu ini.

Mykhailo Podolyak, penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, yang berbicara dengan negosiator Rusia melalui tautan video pada Senin dan Selasa, menggambarkan pembicaraan itu sebagai 'sangat sulit dan alot.'

"Ada kontradiksi mendasar," ujarnya seperti melansir Associated Press 16 Maret, tetapi menambahkan bahwa "pasti ada ruang untuk kompromi."

Pembicaraan melalui tautan video minggu ini mengikuti tiga putaran negosiasi di Belarus yang gagal menghasilkan kemajuan yang terlihat. Baik negosiator Rusia dan Ukraina telah menyuarakan optimisme hati-hati tetapi belum menjelaskan rincian pembicaraan.

Sementara itu, eorang pembantu senior presiden Ukraina mengatakan, Rusia telah melunakkan sikapnya dalam pembicaraan mengenai kemungkinan penyelesaian.

Ihor Zhovkva, wakil kepala staf untuk Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada Hari Selasa, pembicaraan antara perwakilan Rusia dan Ukraina telah menjadi 'lebih konstruktif'.

Rusia juga disebutnya telah mengubah nada dan berhenti menayangkan tuntutan agar Ukraina menyerah, sesuatu yang Rusia telah bersikeras selama tahap awal pembicaraan.

Zhovkva mengatakan, perwakilan Ukraina merasa 'cukup optimis' setelah pembicaraan, menambahkan Presiden Zelensky dan Presiden Rusia Vladimir Putin perlu bertemu untuk membuat kemajuan besar.

Tiga putaran pembicaraan di Belarus awal bulan ini telah diikuti oleh panggilan video antara negosiator Rusia dan Ukraina, termasuk yang pada Hari Selasa.

Untuk diketahui, putaran pertama pembicaraan Rusia-Ukraina diadakan di wilayah Gomel Belarusia pada 28 Februari. Pembicaraan berlangsung selama lima jam. Pembicaraan putaran kedua diadakan pada 3 Maret di Belovezhskaya Pushcha, di Belarus. Pembicaraan tersebut menghasilkan kesepakatan tentang koridor kemanusiaan untuk mengevakuasi warga sipil.

Delegasi bertemu untuk pembicaraan putaran ketiga pada 7 Maret, di wilayah Brest, juga di Belarus. Pada 10 Maret, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov bertemu dengan mitranya dari Ukraina, Dmitry Kuleba di sela-sela forum diplomatik di Antalya, Turki.