Bagikan:

TANGERANG - Tobiin, pria paruh baya yang ditangkap Tim Densus 88 di rumahnya di Perumahan Samawa, Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang. Warga sekitar tidak terkejut dengan adanya penangkapan Tobiin. Sebab, empat hari sebelum ditangkap, warga sempat curiga melihat ada dirver ojek online (ojol) memantau wilayah tersebut.

Satar, salah satu warga sekitar, mengatakan jika dirinya sempat melihat seseorang yang mencurigakan dalam empat hari terakhir. Bahkan Satar sempat menanyakan kepada orang yang ia curigakan tersebut.

"Sempet ada gesekan juga dengan tim saya, ‘ada apa di sini’ terus dijawab cuma ngojek di sini. Ya namanya cuma ngojek, tapi ini diperhatiin udah keluar masuk keluar masuk terus," kata Satar saat ditanya VOI di lokasi, Selasa, 15 Maret.

"Terus akhirnya jadi pingin minta kerja sama (pengintaian)," saut Satar.

Hingga akhirnya Densus 88 melakukan penangkapan terhadap Tobiin di dekat Masjid Al Muhajirin Wal Anshar, Selasa, 15 Maret, pukul 4.52 WIB.

Setelah diamankan, petugas kembali ke rumah Tobiin untuk melakukan penggeledahan.

"Pas salat, pas selesai salat. Masjid Al Muhajirin Wal Anshar. Habis selesai salat Subuh, lagi jalan (ditangkap), Penggeledahan jam 7 pagi. (diamankan barang bukti) 4 buku, HP, ATM, buku rekening," jelas Satar.

Sementara itu, Ketua RW04, Lukman, menambahkan bahwa tersangka tidak melakukan perlawanan saat ditangkap. Bahkan istiri pelaku pun tidak mengetahui bila suaminya diamankan.

"Jadi istrinya enggak tahu, sempet shock juga istrinya. Tiba-tiba ada Densus 88 datang ke rumahnya sekitar jam 7 untuk penggeledahan," tandasnya.

Lukman menilai Tobiin dan keluarganya adalah orang yang baik. Tak nampak sikap-sikap menyimpang darinya.

"Orangnya ramah, Enggak ada sikap (menyimpang atau menonjol), biasa-biasa saja. Dia tinggalnya sama istri dan satu anaknya," terang Lukman.