Bagikan:

TANGERANG - Polisi terus mendalami motif Vivi, pria 26 tahun di Ciledug, Tangerang, yang bunuh diri diduga depresi setelah dirundung (bully) di media sosial.

Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang Kota Kompol Rudi Ardiana mengatakan, pihaknya menunggu laporan dari pihak keluarga. Hal ini dilakukan agar dapat ditindaklanjuti perihal kasus tersebut.

"Kalau ada kata kata bully-an yang disampaikan orang tersebut dan pihak yang dirugikan melapor ke kami, akan kami tangani," kata Rudi saat dikonfirmasi, Selasa, 15 Maret.

Rudi mengakui bila Vivi meninggal karena adanya masalah. Namun ia belum mengetahui dasar masalah tersebut, yang dialami korban.

"Ada informasi yang muncul kalau ada permasalahan," singkat Rudi.

Perihal pemanggilan pemilik akun, Rudi tak menutup kemungkinan akan memanggil untuk dimintai keterangan. Kata Rudi, hal ini dilakukan untuk mengetahui penyebab kematian dari korban.

"(Panggil pemilik akun) kalau untuk mengetahui penyebab kenapa orang itu gantung diri, kalau kita tahu identitasnya, bisa kita undang dalam hal ini," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, Vivi mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di kontrakannya di Ciledug, Kota Tangerang, Sabtu, 12 Maret. Usut punya usut, pria itu mengakhiri hidupnya karena dugaan kekerasan seksual yang dilakukannya.