Terduga Pelaku Pelecehan Seksual di Ciledug Sempat Mau Buat Video Permintaan Maaf kepada Korban
Ilustrasi: Unsplash

Bagikan:

TANGERANG - Diduga depresi, seorang pria di Ciledug nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di kontrakannya di Ciledung, Kota Tangerang, Sabtu, 12 Maret. Kematian remaja laki-laki berinisial VM (26) itu, disebut-sebut terkait masalah kekerasan seksual yang dilakukannya.

Agam, teman korban, menceritakan bila VM memiliki kepribadian yang tertutup. Oleh karena itu dirinya kurang mengetahui lebih jauh soal masalah yang dialami VM sendiri.

“Dia (VM) bisa dibilang orang yang pendiem, tertutup. Kalau ngomong seada-adannya. Kalau kita tanya dia baru jawab, jarang untuk mulai duluan,” kata Agam saat dihubungi, Senin, 14 Maret.

Perihal tudingan VM yang diduga melakukan pelecehan seksual hingga viral di twitter, Agam menceritakan bila korban sempat ingin membuat video permintaan maaf atas perbuatannya. Hal ini diketahui setelah mendapatkan informasi dari teman-teman korban.

“Dia (VM) bilang mau buat video maaf. Nah kata temen gue yang ngobrol sama dia, malem itu dia bakal mau tanggung jawab atas apa yang diminta sama korban-korbannya,” tutur Agam.

Bahkan VM, sempat membuat status di akun twitternya terkait permintaan maaf dan siap menerima konsekuensi. Namun, ternyata korban lebih memutuskan mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Agam menduga, bila korban tak sanggup menerima hujatan dari para netizen atas perbuatannya.

“Mungkin ya. Apa yang dirasain setelah dapet tekanan netizen. Nah, kata temen gue yang ngobrol sama dia malem itu, dia intinya bakal mau tanggung jawab,” katanya.

Sementara itu, Kapolres Metro Tangerang, Kombes Komarudin mengatakan pihaknya tengah menyelidiki motif VM nekat melakukan bunuh diri dengan cara gantung diri.

“Masih dalam penyelidikan. Mungkin keluarganya ada yang tahu, tapi karena suasana masih berduka kami menghargai keluarga almarhum. Kita pending dulu,” tandasnya.

Diketahui, sebelum memutuskan bunuh diri, korban sempat membuat cuitan di media sosial twitter @vikivikicaw pada Jumat, 11 Maret. VM mengakui perbuatannya dan ingin meminta maaf kepada para korbannya.

“Untuk selanjutnya saya akan membuat video klarifikasi, sebab aku ngelakuinnya. Dan ada jaminan surat pernyataan bersamaan ktp. Untuk para korban saya akan minta maaf secara pribadi bagaimana konsekuensinya kepada korban,” tulis @Vikivikicaw.