Bagikan:

JAKARTA - Video lawas mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang berkomentar soal terorisme di Indonesia kembali diunggah oleh pegiat media sosial Permadi Arya alias Abu Janda. 

Unggahan ini merupakan respons Abu Janda terhadap Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) yang memanggil Densus 88 buntut dari penembakan terhadap tersangka terorisme dokter Sunardi beberapa waktu lalu.

Dalam video tersebut, Ahok secara tegas menunjukan sikapnya soal keberadaan teroisme. Kata Ahok, teroris yang meledakan diri di tengah kerumunan dianggap tidak melanggar HAM. Namun ironisnya, teroris yang ditembak mati justru melanggar HAM.

"Kita ini terbalik-balik, teroris yang meledakaan diri di tengah kerumunan dianggap tidak melanggar HAM. Terorisnya ditembak itu melanggar HAM," ujar Ahok dalam cuplikan video.

Menurut Ahok, anak muda yang berpandangan atau setuju dengan hal tersebut harus hati-hati karena membuat aparat termasuk Densus 88 gamang alias ragu-ragu dalam bertindak.

"Saya penganut paham yang sama, kalau ada satu orang yang harus mati untuk orang banyak lebih baik dia harus mati," tegas Ahok. 

Caption berisi sindiran pun ditulis Abu Janda dalam video tersebut. Abu Janda mengingat pesan Ahok bahwa ada pihak-pihak yang sengaja membuat petugas gamang dalam bertindak.

"densus88 dipanggil @komnas.ham karena ngedor teroris dr.sunardi.. saya jadi ingat kata pak ahok, memang ada pihak yang sengaja ingin membuat aparat menjadi gamang untuk bertindak.. sengaja ingin lemahkan aparat," 

"Teroris tidak mikir ham waktu ledakin diri.. aparat pun tidak perlu mikir ham untuk ngedor teroris. mau dia dokter, mau dia difabel, teroris ya teroris, DOR aja!" tegas Abu Janda. 

Sebelumnya, Komnas HAM menyatakan akan memanggil Densus 88 Antiteror Mabes Polri menyusul tewasnya tersangka terorisme Sunardi. Hal tersebut disampaikan Komisioner Komnas HAM Choirul Anam di akun Youtube Humas Komnas HAM RI, Minggu, 13 Maret kemarin.

Choirul tak merinci spesifik kapan pemanggilan itu akan dilakukan. Namun tujuannya untuk mengetahui secara detail informasi tewasnya Sunardi. "Kami berencana ya Minggu depan kami akan meminta keterangan," singkat dia.