Bagikan:

JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, jembatan penyeberangan orang (JPO) Pinisi sengaja dibangun tanpa atap. Alasannya, sebagai pembeda dengan lainnya dan agar lebih terbuka.

"Itu sengaja dibangun outdoor untuk kepentingan JPO dan penyeberangan agar lebih terbuka," ujar Riza kepada wartawan, Sabtu, 12 Maret.

Untuk alasan pembeda, kata Riza, sudah banyak JPO dengan model menggunakan atap. Terlebih, pemilihan model itupun agar lebih bervariasi.

"Memang dibedakan, kan ada JPO yang ada penutup atapnya, ada yang outdoor," ungkapnya.

Bahkan ditekankan Riza, salah satu alasan utama pemilihan model JPO tanpa atap itu untuk menjadi penghargaan bagi tenaga kesehatan. Sebab, selama pandemi COVID-19 banyak dari mereka yang gugur.

"Memang di desain sebagai penghargaan kita bagi tenaga kesehatan yang telah gugur, pahlawan perjuangan menghadapi COVID-19," kata Riza.

Sebagai informasi, JPO Pinisi diresmikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada 10 Maret. JPO ini dibangun dengan konsep modern. Terdapat hub baru yang menyatukan pejalan kaki, pesepeda, serta pengguna transportasi publik.

Fasilitas lift dalam JPO Karet Sudirman juga dapat mengangkut 8 sepeda sekaligus pengendara, maupun penyandang disabilitas yang membutuhkan serta dilengkapi bike lounge.

Di tengah JPO terdapat ruang berkumpul bertema Kapal Pinisi masyarakat Anjungan Pandang Jakarta. JPO ini juga dilengkapi CCTV dan sensor beban pada anjungan untuk keamanan.