Anggota DPR Ingatkan Kepala Otorita IKN Pertimbangkan Suara Lokal di Kaltim
Titik nol IKN di Penajam Paser Utara/Antara/ILUSTRASI

Bagikan:

JAKARTA - Wakil Ketua Komisi X DPR Hetifah Sjaifudian mengingatkan Kepala dan Wakil Kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara mempertimbangkan suara dan kontribusi lokal untuk menyukseskan pembangunan di kawasan IKN.

"Selamat untuk Bambang Susantono sebagai Kepala Otorita IKN dan Dhony Rahajoe sebagai Wakil Kepala Otorita IKN yang dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara kemarin," ujar Hetifah dikutip Antara, Jumat, 11 Maret. 

Anggota DPR dari daerah pemilihan Kalimantan Timur (Kaltim) ini memberi apresiasi atas terpilihnya kedua tokoh ini karena keduanya berlatar belakang nonpartai dan berkiprah di bidang profesional.

Sedangkan terkait permintaan agar keduanya selalu mempertimbangkan suara dan kontribusi lokal Kaltim dalam pembangunan IKN, ujar dia, hal ini dimaksudkan agar mendapat masukan dari berbagai pihak, baik tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda, dan lainnya.

Dia menekankan pentingnya konservasi alam sehingga harus selalu memperhatikan konsep hijau, yakni faktor keramahan lingkungan karena dari lingkungan yang tidak diperhatikan akan dapat menyebabkan kerusakan yang butuh waktu lama dan biaya besar untuk pemulihannya.

"Pembangunan IKN harus mengutamakan prinsip keberlanjutan dan konservasi lingkungan hidup,sesuai dengan konsep 'Smart Forest City' yang diusungnya. Jadi harus dipastikan pembangunan berjalan berkelanjutan dan potensi kerusakan lingkungan dapat diatasi secara terukur," katanya.

Terkait upaya untuk terus mendengarkan dan memperjuangkan suara rakyat Kaltim, ia mengaku siap menjembatani berbagai aspirasi masyarakat Kaltim dengan Otorita IKN dalam persiapan, pembangunan, hingga proses pemindahan IKN.

Provinsi Kaltim, lanjut Hetifah yang merupakan teman kuliah Bambang Susantono di Institut Teknologi Bandung (ITB), memiliki banyak tokoh dan pakar yang berkualitas sehingga diyakini mereka bisa memberikan pandangan dan berkontribusi dari keahlian mereka ketika dilibatkan dalam Otorita IKN.

Ia menyarankan agar perguruan tinggi di Kaltim dilibatkan untuk menjadi penggerak inovasi pembangunan IKN, baik yang terkait dengan penelitian maupun pendidikan setempat yang perlu ditingkatkan.

"Perguruan tinggi dan sekolah di kawasan IKN Nusantara hingga daerah penyangga harus ditingkatkan mutu serta fasilitasnya. Tujuannya tentu untuk menghasilkan riset dan SDM lebih berkualitas guna mendukung perkembangan IKN di masa mendatang," ujar Hetifah.