Kasus COVID-19 Terus Bertambah di Tangsel, Muhamad-Saraswati Serahkan Ribuan Alat Tes ke Fasilitas Kesehatan
Suasana penyerahan bantuan yang dilakukan oleh pasangan Muhamad-Saraswati (Dokumentasi: Tim Kampanye Muhamad-Saraswati)

Bagikan:

JAKARTA - Terus bertambahnya kasus COVID-19 di Tangerang Selatan dan demi mewujudkan Tangsel Sehat untuk Semua, pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Tangerang Selatan yaitu Muhamad-Saraswati menyerahkan 10 ribu alat uji cepat atau rapid test dan 1.000 antigen uji usap COVID-19 ke sejumlah fasilitas kesehatan.

Alat ini bisa digunakan oleh fasilitas kesehatan dari klinik swasta hingga rumah sakit swasta di Tangsel untuk memeriksa masyarakat, di tengah pandemi COVID-19 saat ini.

"Hari ini kami Muhamad-Saraswati menyerahkan alat rapid test sebanyak 10 ribu dan 1.000 swab antigen COVID-19 secara simbolis kepada perwakilan klinik-klinik swasta, rumah sakit umum, rumah sakit swasta dan PMI Tangsel untuk tes warga Tangsel. Karena Tangsel Sehat untuk Semua," kata calon wakil wali kota Tangsel, Rahayu Saraswati dalam keterangan tertulisnya yang dikutip Minggu, 20 September.

Penyerahan dan pelaksanaan uji cepat dan uji usap tersebut, pasangan ini bekerja sama dengan Tim Relawan Sehati dan Tim Merah Putih yang langsung mengadakan uji cepat gratis kepada warga RW 09 Komplek Perumahan Vila Melati Mas, Serpong Utara, Tangerang Selatan.

Sedangkan untuk penyerahan alat uji cepat dan uji usap antigen COVID-19 kepada klinik swasta se-Tangsel penerimanya diwakili oleh Klinik Medigo, yang diterima Grace. Kemudian, untuk Rumah Sakit Umum Tangsel diwakili oleh Lazuardi, rumah sakit swasta diwakili oleh Direktur RS IMC (Insan Medical Center) Budi Susanto dan RS Via Medika oleh Mursal.

Untuk penyerahan alat uji cepat dan uji usap antigen COVID-19 untuk Palang Merah Indonesia (PMI) cabang Tangsel, penerimaannya diwakili oleh John dan Nunuk.

Diketahui, saat ini jumlah pasien positif COVID-19 di Tangerang Selatan bertambah 12 orang. Sehingga, secara akumulatif total kasus positif di wilayah tersebut mencapai 1.002 kasus. Dari jumlah tersebut, sebanyak 812 orang telah dinyatakan sembuh sedangkan kasus meninggal berjumlah 53 orang.

Dari total 1.002 kasus itu saat ini jumlah pasien yang masih dirawat atau menjalani isolasi mandiri mencapai 137 orang.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan melaporkan angka penambahan kasus COVID-19 di Indonesia per Minggu, 20 September. Berdasarkan rilis mereka, dari 36.753 spesimen yang diperiksa melalui metode real time polymerase chain reaction (RT-PCR) dan tes molekuler cepat (TCM), terjadi penambahan 3.989 orang.

Pertambahan kasus baru ini menurun dibandingkan Sabtu, 20 September yang mencapai 4.168 orang. Dengan penambahan tersebut, saat ini total akumulatif kasus COVID-19 di Indonesia saat ini telah mencapai 244.676 orang.

"Sementara untuk kasus sembuh saat ini jumlahnya mencapai 2.977 orang dengan akumulasi sebesar 177.327 orang sedangkan untuk kasus meninggal dunia per hari ini bertambah 105 orang dengan total akumulasi mencapai 9.553 orang," kata Kemenkes seperti dikutip dari keterangan tertulisnya, Minggu, 20 September.

Selanjutnya, Kementerian Kesehatan memaparkan ada 5 provinsi yang mengalami penambahan kasus tertinggi. Pada peringkat pertama, DKI Jakarta mengalami penambambahan 1.138 kasus dan terdapat pasien sembuh sebanyak 1.071.

Disusul oleh Jawa Barat yang mengalami penambahan kasus sebanyak 427 orang dan terdapat jumlah kasus sembuh mencapai 418 orang. Jawa Timur mengalami penambahan kasus sebanyak 336 orang dan pasien yang sembuh mencapai 412 orang.

Berikutnya, Jawa Tengah mengalami penambahan kasus sebanyak 303 orang dan jumlah kasus yang sembuh mencapai 300 orang. Riau mengalami penambahan kasus baru sebanyak 298 orang dan 77 orang telah dinyatakan sembuh.

"Terkait positivity rate atau jumlah hasil positif dengan jumlah kasus yang diperiksa spesimen saat ini mencapai 14,2 persen," tulis Kemenkes.