Bagikan:

JAKARTA - Bendahara Umum NasDem Ahmad Sahroni merespons isyarat 'perjodohan' dengan Ketua DPP Golkar Airin Rachmi Diany untuk Pilkada DKI Jakarta 2024.

Diketahui, sinyal menduetkan Sahroni dan Airin muncul usai Golkar bertandang ke Kantor DPP NasDem atau NasDem Tower, Kamis, 11 Maret.

Dengan santai, Sahroni mengatakan, saat ini keduanya masih dalam tahap penjajakan. Jika cocok, kedua parpol siap berkoalisi di Pilkada DKI.

"Masih perkenalan dan perlu pendekatan, kalau sudah saling kenal baru kita 'pacaran'. Tergantung perkenalan," ujar Sahroni kepada wartawan, Jumat, 11 Maret.

Soal penjajakan koalisi mengajak partai-partai lain untuk mengusung duet Sahroni dan Airin di Pilkada, legislator NasDem Dapil DKI Jakarta itu mengatakan, semuanya menunggu proses komunikasi dengan Golkar.

"Tergantung perkenalan. Sementara kita pacaran dulu untuk jenjang lebih dalam menuju pernikahan. Setelah itu baru kita berunding untuk pendekatan kepada saudara-saudara yang lain," ungkapnya.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memberi isyarat pihaknya bakal berkoalisi di pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024 mendatang. Yakni rencana 'menjodohkan' Ahmad Sahroni dengan Airin Rachmi Diany, mantan Wali Kota Tangerang Selatan.

Dalam pertemuan kedua partai di NasDem Tower, Kamis, 10 Maret, Airin hadir dalam rombongan elite Golkar yang mendampingi Airlangga. Begitu juga Sahroni, yang turut mengikuti pertemuan mendampingi Paloh.

Saat menggelar konferensi pers, Airlangga pun sempat menyebut keduanya.

"Ditambah lagi kita tadi melihat hadir juga di sini Ibu Airin dan Pak Sahroni. Mana itu? sehingga pembahasannya kita ketahui tidak hanya berbicara makro, tetapi juga bicara mikro yang detail," ujar Airlangga.

Namun, Airlangga masih menutup rapat apakah yang ia maksud memasangkan Airin dengan Sahroni di Pilgub DKI Jakarta. Dia mengatakan akan ada waktunya Airin dan Sahroni berbicara langsung.

"Jadi kalau Pak Sahroni dan bu Airin kami persilakan pak Sahroni dan bu Airin yang berbicara dulu nanti pada waktunya bukan pada siang hari ini," katanya.

Menurut Airlangga, kebetulan siang itu Airin dan Sahroni saling dipertemukan. Dia menyebut ada hal tertutup yang belum bisa disampaikan ke publik.

"Karena ini kan kebetulan dua dua masuk tim yang bersilahturahmi hari ini sehingga tentu banyak hal pertemuan tertutup maka ada yang disampaikan ada yang tidak," katanya.