Didirikan di Atas Gerbong dan Rel Kereta, Hotel Ini Tawarkan Keindahan Taman Nasional Kruger
Kruger Shalati: The Train On The Bridge di Kruger National Park, Afrika Selatan. (Sumber: Krugerpark.co.za)

Bagikan:

JAKARTA - Ingin merasakan sensasi menginap yang berbeda di Afrika Selatan dibanding yang sudah pernah ada sebelumnya? Penasaran menginap di hotel yang dibangun dari kereta di atas rel yang yang melintasi taman nasional? Hotel ini bisa jadi jawabannya.

Hotel ini adalah kereta berusia hampir 100 tahun yang berada di jembatan gantung Selati, yang membentang di sungai di jantung Taman Nasional Kruger, Afrika Selatan.

Dipugar dengan penuh cinta, hotel ini menawarkan 24 kamar kereta penuh dengan latar belakang alam yang spektakuler, mulai dari dek melihat satwa liar bahkan hingga kolam renang yang menjorok keluar dari rel.

"Saya pikir kami mengambil risiko yang sangat besar. Saya tidak pernah berpikir kami akan beroperasi dan ada tamu yang datang selama waktu itu," kata manajer kabin Justice Muchinya, melansir Reuters 5 Februari.

Tapi, Kruger Shalati: The Train on the Bridge terbukti sukses seketika.

kruger shalati the train on the bridge
Kruger Shalati: The Train On The Bridge di Kruger National Park, Afrika Selatan. (Sumber: Krugerpark.co.za)

"Sejak kami buka, kami memiliki banyak tamu yang akan memperpanjang atau tamu yang akan kembali dan itu tidak biasanya terjadi dengan pondok-pondok," terang Muchinya kepada Reuters.

"Jadi itu memberi tahu Anda bahwa kami menawarkan, sesuatu yang belum pernah dialami orang sebelumnya," sambungnya.

Kruger Shalati juga telah menjadi penyelamat bagi penduduk setempat yang membutuhkan pekerjaan di tengah rekor pengangguran yang tinggi hampir 35 persen. Sejak mulai beroperasional, hotel ini telah mempekerjakan hampir 200 orang.

kruger shalati the train on the bridge
Kruger Shalati: The Train On The Bridge di Kruger National Park, Afrika Selatan. (Sumber: Krugerpark.co.za)

Bisnis ini telah kehilangan 20 persen pendapatan sejak varian virus corona Omicron muncul akhir tahun lalu, dengan banyak turis internasional membatalkannya.

Tetapi, seiring dengan berkurang dan melonggarnya pembatasan perjalanan saat ini, jumlah pengunjung hotel ini kembali meningkat lagi, kata manajer hotel Gavin Ferreira.

"Kami telah melihat banyak sekali hewan (sambil) hanya duduk di tempat tidur, menyikat gigi, Anda tahu? Jadi, tidak ada tempat di dunia yang Anda dapat mengalami hal seperti itu," ungkap turis lokal Rogan Pillay.