Bagikan:

BALIKPAPAN - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan kereta otonom tanpa rel atau autonomous rail transit (ART) di Ibu Kota Nusantara (IKN) bakal difungsionalkan pada 17 Agustus mendatang.

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR Danis H Sumadilaga menyebut, rencana tersebut saat ini masih akan menunggu hasil proses uji coba dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

"Kapasitasnya bisa lebih dari 200 orang, itu 3 rangkaian (dalam satu trainset), ada yang duduk ada yang berdiri. Tapi, totalnya kurang lebih (bisa membawa) 200 orang," kata Danis saat ditemui di KIPP IKN, Jumat, 9 Agustus.

Danis menyebut, Kemenhub akan melakukan proses uji coba internal sarana dan prasarana rangkaian. Apabila berjalan lancar, proses uji coba lanjutan akan dilangsungkan pada esok hari, Sabtu, 10 Agustus.

Dia bilang, agenda uji coba pada esok hari bakal difokuskan untuk melihat efektivitas rangkaian berjalan di rute sepanjang kawasan Sumbu Barat hingga Sumbu Timur.

Saat ini, ada dua armada yang tersedia, yang mana masing-masing rangkaian terdiri dari tiga trainset.

"Pemberhentiannya ada di 4 titik halte, satu di belakang kami (depan Kemenko 4). Kemudian dekat Hotel Nusantara, Bank Indonesia dan satu lagi di depan Kemenko 3," imbuhnya.

Berdasarkan pantauan VOI di lokasi sore tadi, tampak kereta otonom telah mengaspal perdana di kawasan Sumbu Kebangsaan Ibu Kota Nusantara (IKN) sejak tahap uji coba pada Senin, 5 Agustus.

Ada sejumlah pihak dari China yang ikut di dalamnya saat kereta otonom itu diuji coba secara dinamis bergerak di rute pendek (loop kecil).

Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi telah melakukan pengecekan dan pemeriksaan terhadap kereta otonom tanpa rel di Kaltim Kariangau Terminal (KKT) Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur.

Menurut Budi, pengujian operasional kereta otonom tanpa rel di Kota Nusantara dijadwalkan pada 5 Agustus 2024.

Budi mengecek dan memeriksa tiga gerbong kereta otonom tanpa rel yang tiba di pelabuhan peti kemas Kariangau Kota Balikpapan sejak 27 Juli 2024.

Kereta otonom tanpa rel itu memiliki tiga gerbong, yakni gerbong depan, tengah dan belakang, yang memuat sebanyak 200 penumpang dengan muatan untuk masing-masing gerbong 75 penumpang.