Bagikan:

IKN - Keberadaan kereta otonom tanpa rel di IKN, merupakan upaya mewujudkan visi IKN sebagai kota hijau berkelanjutan. Hal ini diungkapkan Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Mohammed Ali Berawi.

"Tentunya Pak Presiden sangat menginginkan bahwa IKN ini menjadi kota hijau, berkelanjutan, berketahanan, inklusif dan tentunya kota smart modern. Nah untuk mengejawantahkan visi Bapak Presiden Jokowi, maka kami berusaha kemudian melakukan sebuah proses transformasi dengan pendekatan teknologi. Nah ini yang kami lakukan," ujar Ali di IKN, Sabtu, 10 Agustus, dilansir dari ANTARA.

Ali menyampaikan kereta otonom tanpa rel diproyeksikan digunakan untuk mobilitas tamu undangan pada 17 Agustus 2024.

Namun karena membutuhkan waktu untuk mengoperasionalkan sistem otonomnya maka kemungkinan saat 17 Agustus 2024, kereta masih menggunakan pengemudi.

Kereta otonom di IKN terdiri dalam tiga gerbong untuk satu train set, yang mampu mengangkut sekitar 300 penumpang.

Diperkirakan untuk 17 Agustus nanti beroperasi dua train set kereta otonom dengan delapan titik penghentian.

Saat uji coba dilakukan, pergerakan kereta otonom terasa cukup halus. Untuk sekali pengecasan baterai hingga penuh, kereta otonom mampu menempuh jarak hingga 70 km.