Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Satuan Tugas (Satgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN) mengungkapkan, Jalan Sumbu Kebangsaan Barat dan Timur sudah siap dimanfaatkan untuk uji coba kereta otonom atau Autonomous Rail Transit (ART).

"Sudah siap, tanggal 5 Agustus masuk ke sana," ujar Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN) Danis H Sumadilaga di Gedung Utama Kementerian PUPR Jakarta, Jumat 2 Juli, disitat Antara.

Danis juga menyampaikan bahwa saat ini halte untuk kereta otonom tersebut dalam proses pembangunan.

Halte kereta tersebut juga berfungsi sebagai tempat untuk melakukan charging.

"Iya haltenya bisa dipasang charging, sedang dibangun haltenya," kata Danis.

Sebagai informasi, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memastikan uji coba kereta otonom atau ART di IKN, Kalimantan Timur (Kaltim), dapat dilakukan pada 5 Agustus 2024.

Rencananya terdapat tiga rangkaian kereta otonom, di mana dua rangkaian kereta otonom atau Autonomous Rail Transit (ART) akan dioperasikan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kaltim dan satu rangkaian sebagai cadangan.

Operasional kereta otonom di IKN tahap awal akan berfungsi sebagai kendaraan pengumpan (feeder) bagi peserta upacara Hari Kemerdekaan RI.

Moda transportasi ini akan beroperasi di Jalan Sumbu Kebangsaan Barat dan Jalan Sumbu Kebangsaan Timur IKN dengan kecepatan jelajah 40 km/jam.

Kereta otonom ini bisa menjadi salah satu ikon transportasi cerdas di kawasan IKN. Diharapkan pula, semoga trem otonom dapat diaplikasikan di kota-kota lain di Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Makassar, hingga Medan.

Satu trainset trem otonom yang akan beroperasi di IKN memiliki tiga gerbong (cars) berkapasitas maksimal 302 penumpang. Trem otonom ini akan beroperasi searah jarum jam, dengan headway sekitar 5 menit.

Kementerian PUPR segera membangun halte untuk menunjang operasional trem otonom. Halte yang akan dibangun ini tak hanya berguna sebagai tempat menaik-turunkan penumpang, tapi juga akan berfungsi sebagai tempat melakukan charging.

Trem otonom atau ART merupakan lompatan penggunaan teknologi baru dalam dunia transportasi di Indonesia, yakni kereta tanpa rel.

Trem otonom dioperasikan menggunakan baterai yang disubstitusikan dengan marka jalan dan magnet, sehingga kendaraan tersebut diklaim ampuh untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan pemakaian energi.