Bagikan:

PENAJAM PASER UTARA - Pemindahan Aparatur Sipil Negara atau ASN ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara akan dilakukan secara bertahap mulai September mendatang.

Pelaksana tugas (Plt) Wakil Kepala OIKN Raja Juli Antoni menyebut, pemindahan ASN secara bertahap tersebut merupakan kewenangan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB).

"Jadwalnya akhir September, ya, saya dengar. Karena amanah untuk pemindahan ASN itu diberikan kepada Menpan RB. Kalau enggak salah batch pertama itu sekitar 600-700 (ASN)," ujar Antoni kepada wartawan di Hunian ASN I, IKN, Kalimantan Timur, Jumat, 9 Agustus.

Sebelumnya, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) menyiapkan 40 ribu kuota penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2024.

"Dari kuota itu, sekitar 5 persen untuk jatah putra-putri Kalimantan Timur yang akan ditempatkan di Ibu Kota Nusantara (IKN)," kata Analis Kebijakan Utama Kemenpan-RB Arizal dalam acara ASN Festival "Gerakan Bangun Nusantara" di Antara Heritage Center (AHC) Pasar Baru, Jakarta Pusat, dikutip dari Antara, Sabtu 3 Agustus.

Menurut dia, untuk ASN yang ditempatkan di IKN nantinya melekat di kementerian/lembaga dalam penerimaan 40.000 CPNS untuk tahun ini.

"Seleksinya mungkin dalam waktu dekat ini. Ada afirmasi untuk putra-putri Kaltim untuk nanti bisa kompetisi ya mengisi ASN, calon ASN, PNS itu yang nanti penempatannya di kementerian/lembaga yang ada di IKN," kata Arizal.

Hal itu juga termasuk dengan ASN yang sekarang, baik pejabat eselon III dan IV di sekitar Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) lebih berpeluang untuk berkontribusi juga di kementerian/lembaga yang ada di IKN melalui mutasi dan juga akan diberikan afirmasi.

Tak hanya itu, ASN yang akan dipindah ke IKN harus menguasai literasi digital.

"Nah jadi terkait dengan kompetensi ASN yang dipindah, ini memang diminta bahwa mereka yang menguasai literasi digital karena kerja di sana sudah sangat berubah," katanya.

Hal itu sesuai dengan Permenpan-RB Nomor 7 Tahun 2022 yang mengatur cara kerja baru dalam untuk membangun kompetensi dan kompetisi.

Dia juga mengungkapkan bahwa dalam rapat terbatas Menteri PAN-RB Abdullah Azwar Anas dengan Presiden Joko Widodo beberapa hari lalu bahwa ASN yang akan dipindah ke IKN adalah yang masih lajang.

"ASN yang dipindah, ini ada perkembangan terbaru, waktu sedang ratas kemarin, arahnya itu yang pindah tahap awal ini, mereka yang masih lajang," ujarnya.

Hal itu, kata dia, berkaitan dengan kesiapan infrastruktur hunian dan perkantoran.