Bagikan:

JAKARTA - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy berjanji untuk tinggal di ibu kota Kyiv, berusaha untuk menggembleng langsung rakyatnya untuk melawan invasi pasukan militer Rusia.

"Sekarang saya akan mengatakan satu hal: saya tinggal di sini. Saya tinggal di Kyiv. Di Jalan Bankova. Saya tidak bersembunyi. Dan saya tidak takut pada siapa pun. Sebanyak yang diperlukan untuk memenangkan Perang Patriotik kita ini," Zelensky mengatakan dalam sebuah pidato dari kantornya, dikutip dari The Hill 8 Maret.

Presiden Zelenskiy menambahkan, meskipun setiap hari adalah perjuangan dengan perang menuju hari ke-12, kemenangan melawan pasukan Rusia 'pasti akan tercapai'.

"Tahukah Anda, kami dulu mengatakan: Senin adalah hari yang sulit. Ada perang di negara ini. Jadi setiap hari adalah Senin. Dan sekarang kami terbiasa dengan kenyataan bahwa setiap hari dan setiap malam seperti itu," ujar Presiden Zelenskiy.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Zelenskiy memuji Ukraina yang membela diri sejauh ini, mencatat banyak kota saat ini kekurangan senjata untuk melindungi diri mereka sendiri.

Secara khusus, ia menunjuk pada 'manifestasi kuat dari Ukraina' yang telah tumbuh di wilayah selatan negara itu, yang menurut Zelenskiy adalah 'mimpi buruk' bagi Rusia.

Dia juga mengingat kembali ketika dia terpilih pada 2019. Komedian yang berubah menjadi politisi itu mengingat bagaimana dia bermimpi memindahkan pemerintah ke kantor yang modern dan transparan, menciptakan negara Eropa demokratis yang progresif.

Presiden Zelenskiy juga menyinggung putaran negosiasi baru-baru ini dengan Rusia yang berlangsung di Belarus pada Hari Senin. Sebelumnya pada hari itu, dilaporkan bahwa kemajuan telah dibuat dalam menegosiasikan pengaturan koridor kemanusiaan, bagi warga sipil yang ingin melarikan diri dari konflik.

"Jadi kami akan berbicara. Kami akan bersikeras pada negosiasi sampai kami menemukan cara untuk memberi tahu orang-orang kami. Ini adalah bagaimana kami akan mencapai perdamaian. Tepatny untuk kedamaian," pungkasnya.