JAKARTA - Kelompok bersenjata menyergap dan membunuh sekitar 62 orang sukarelawan di Negara Bagian Kebbi, barat laut Nigeria, sebut kepala kelompok sukarelawan dan polisi, dalam salah satu aksi kekerasan terburuk di sana sejak pertengahan Januari lalu.
Banyak negara bagian barat laut di Nigeria memiliki kelompok sukarelawan yang membantu mempertahankan desa dan kota dari geng bersenjata, saat pasukan keamanan dikerahkan memerangi kelompok militan beragama dan geng, yang dikenal sebagai bandit.
Usman Sani, kepala kelompok 'Yan Sa Kai' di Kebbi, mengatakan kepada Reuters, kelompoknya telah merencanakan untuk menyerang bandit di daerah Sakaba pada Minggu malam. Tetapi, seseorang telah membocorkan rencana mereka.
"Mereka bersembunyi untuk menyergap, menyembunyikan sepeda motor di semak-semak, mengepung kami dan melepaskan tembakan dari berbagai arah,” kata Sani, pensiunan tentara, Selasa. Dia mengatakan 62 orang telah tewas, seperti melansir Reuters 8 Maret.
Sementara itu, juru bicara Kepolisian Kebbi, Nafiu Abubakar, membenarkan penyergapan itu tetapi mengatakan, dia tidak memiliki rincian tentang berapa banyak orang yang terbunuh.
BACA JUGA:
Untuk diketahui, puluhan pria bersenjata dengan sepeda motor menggeledah sebuah desa dan membunuh lebih dari 50 orang di Kebbi pada Januari lalu.
Orang-orang bersenjata telah menyebarkan teror ke seluruh barat laut, di mana mereka telah menculik ratusan anak sekolah dan penduduk desa untuk mendapatkan uang tebusan. Kekerasan telah menambah masalah di negara bagian utara, yang biasanya lebih miskin daripada di selatan.