JAKARTA - Sebanyak 50 militan Boko Haram tewas dan tujuh anggota pasukan keamanan infrastruktur Nigeria hilang menyusul penyergapan pemberontak terhadap konvoi yang memantau instalasi jaringan listrik di negara itu.
Babawale Afolabi, juru bicara Nigerian Civil Defense Corp, badan pemerintah yang dibentuk untuk melindungi infrastruktur, mengatakan petugas keamanan disergap oleh sekitar 200 pejuang Boko Haram selama misi patroli.
Dilansir Reuters, Selasa, 20 November, Afolabi mengatakan lebih dari 50 gerilyawan tewas dalam pertempuran itu namun tujuh anggotanya hilang.
Upaya pencaran sedang dilakukan untuk menemukan mereka di semak-semak. Dia mengatakan beberapa orang dari pasukan keamanan terluka.
Meskipun Boko Haram sebagian besar beroperasi di wilayah timur laut, pihak berwenang Nigeria mengatakan kelompok tersebut mempunyai sel di negara bagian Niger yang berpenduduk mayoritas Muslim, di mana mereka sebelumnya melakukan serangan terhadap militer dan warga sipil.
BACA JUGA:
Dalam serangan terpisah di negara bagian Borno timur laut, seorang juru bicara militer mengatakan lima tentara dibunuh oleh tersangka pemberontak pada Sabtu lalu.
Boko Haram uyang telah melancarkan pemberontakan selama 15 tahun terutama di wilayah timur laut, telah dilemahkan oleh militer dan pertempuran internal
Namun militan itu tetap menjadi ancaman karena melakukan serangan mematikan terhadap warga sipil dan sasaran pemerintah.