Bagikan:

JAKARTA - Menteri Pertahanan AS Llyod Austin menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin gagal mencapai tujuan strategis apa pun dalam lebih dari 1.000 hari perang di Ukraina.

“Militer terbesar di Eropa menginvasi negara tetangganya, yang memiliki persediaan yang jauh lebih kecil, kemampuan yang jauh lebih sedikit dan 1.000 hari kemudian mereka belum berhasil,” kata Austin kepada wartawan di Laos dilansir CNN, Rabu, 20 November.

“Perang ini telah berlangsung selama 1.000 hari, dan Putin dalam setiap kasus telah gagal mencapai tujuan strategis apa pun,” katanya.

Ukraina disebut Austin menunjukkan kepada dunia negara kecil mampu mempertahankan wilayah kedaulatannya jika rakyatnya berkomitmen dan memiliki sumber daya yang diperlukan untuk melakukan hal tersebut.

“Beberapa agresor di dunia telah menyadari bahwa hal ini tidak semudah yang dibayangkan, dan ada konsekuensi yang harus dibayar untuk hal ini. Saya dapat menjamin Anda bahwa para otokrat di seluruh dunia memperhatikan hal ini dan mencatat serta melakukan inventarisasi,” sambung Austin.

Meskipun Rusia gagal mencapai tujuan awal Putin untuk merebut Ukraina dalam beberapa hari, operasi militer Rusia telah mencapai beberapa tujuannya.

Sekitar seperlima wilayah Ukraina saat ini berada di bawah kendali Rusia menurut Institute for the Study of War.

Rusia memiliki lebih banyak senjata, amunisi, dan sumber daya manusia, dan strategi Putin tampaknya perlahan-lahan menghancurkan Ukraina dengan menggunakan persenjataan dan membelanjakan uangnya lebih banyak sambil melemahkan sekutu-sekutu barat Kyiv.