Bagikan:

AMBON - Pangdam XVI/ Pattimura Mayjen Richard Tampubolon mengapresiasi kerelaan warga Kecamatan Morotai Selatan, Kabupaten Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara (Malut) yang menyerahkan senjata, amunisi dan bahan peledak kepada personel TNI.

"Saya memberikan apresiasi yang tinggi kepada warga yang dengan sukarela dan sadar menyerahkan senjata, munisi dan bahan peledak yang selama ini mereka simpan," kata Pangdam Richard di Ambon, Antara, Senin, 7 Maret.

Sebanyak lima pucuk senjata laras panjang rakitan dan 284 butir amunisi campuran berbagai kaliber, diserahkan warga kepada personel Yonif Raider Khusus 732/Banau yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Kodim Maluku Utara.

Selain itu, 22 buah peledak yang terdiri dari tujuh buah granat cincin dan 15 buah granat tangan tipe 97 serta 46 buah magazin.

Untuk 22 peledak itu bersama lima butir amunisi baru diserahkan warga Desa Juanga, Kecamatan Morotai Selatan kepada anggota Satgas Yonif Raider Khusus 732/Banau Praka Muhammad Ali, di Pos Ramil Daruba, Malut pada Minggu kemarin.

"Saya berterima kasih dan mengapresiasi kesadaran masyarakat untuk menyerahkan senjata, amunisi dan bahan peledak. Kesadaran ini tentu tidak terlepas dari kedekatan dan kepercayaan masyarakat kepada aparat yang bertugas di wilayahnya," ujarnya.

Dia juga mengajak aparat kewilayahan untuk selalu dekat dengan masyarakat di tempat mereka bertugas. "Pelihara dan jaga kedekatan dengan masyarakat, bantu bila masyarakat mendapat kesulitan," katanya.

Pangdam juga mengimbau masyarakat agar tidak takut dan ragu menyerahkan senjata atau amunisi yang masih disimpan agar tidak membahayakan diri sendiri dan orang lain.

"Serahkan saja kepada Babinsa atau personel Satgas Koramil terdekat. Kami akan sangat berterima kasih karena warga telah membantu menjaga keamanan dan kenyamanan serta meminimalisasi hal-hal yang tidak diinginkan," kata Pangdam Richard.