Putin Ikuti Saran Presiden Macron, Setuju Gencatan Senjata untuk Evakuasi Warga Tapi Dikawal Pesawat Nirawak
Pasukan Ukraina yang sedang membantu warga untuk evakuasi dari Irpin (Foto @visegrad24)

Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah Rusia mengumumkan gencatan senjata di banyak kawasan Ukraina supaya warga sipil bisa segera meninggalkan Kyiv, Mariupol, Kharkov, dan Sumy. Namun semua proses itu akan mendapat pengawalan ketat Unmanned Aerial Vehicle (UAV) alias Pesawat Nirawak.

Kementerian pertahanan Rusia seperti dilaporkan The Guardian yang mengutip kantor berita Interfax, bilang militer Rusia dilaporkan akan menahan tembakan dan membuka koridor kemanusiaan di beberapa kota Ukraina.

Dan kementerian itu bilang kalau permintaan itu datang dari Presiden Prancis Emmanuel Macron yang disambut kata setuju oleh Vladimir Putin.

Gencatan senjata akan dimulai pukul 10.00 waktu Rusia. Jadi warga sipil akan dapat meninggalkan Kyiv, Mariupol, Kharkov, dan Sumy.

Pada saat yang sama, selama pembukaan koridor kemanusiaan, Angkatan Bersenjata Federasi Rusia akan terus memantau evakuasi secara objektif, termasuk dengan penggunaan UAV.

Rusia wanti-wanti supaya jangan ada yang coba menipu segala proses ini dalam mengganggu operasi kemanusiaan.

"Upaya Kyiv untuk menuduh Rusia mengganggu operasi kemanusiaan kali ini tidak ada artinya, kontrol akan dilakukan dengan bantuan drone," kata kementerian itu.