Buya Fikri Minta Maaf Mengaku Salah Gerakan Salat Saat Aksi PA 212, Chusnul Chotimah: Kadrun Sudah Bertobat Belum?
Aksi demo PA 212 (Foto: Tangkapan layar Twitter)

Bagikan:

JAKARTA - Pegiat media sosial Chusnul Chotimah ikut buka suara setelah Buya Fikri memberikan klarifikasi video gerakan salatnya saat aksi Persaudaraan Alumni (PA 212) berlangsung, Jumat, 4 Maret lalu.

Buya Fikri meminta maaf karena salah melakukan gerakan. Koordinator aksi ini mengaku kesulitan mendengar suara iman karena berada di atas mobil komando.

"Orangnya sendiri mengakui salah, akhirnya membatalkan sholatnya dan minta maaf, mohon ampun," ucap Chusnul lewat cuitan di Twitter pribadinya @ChusnulCH_ dikutip Minggu, 6 Maret. 

Chusnul lantas balik bertanya pada pihak-pihak yang ikut aksi atau yang mengkritik soal aturan Toa masjid yang dikeluarkan Kementerian Agama (Kemenag).

"Lalu kalian Kadrun yg kemarin membela mati2an bahkan menuduh kami yg kritik ga punya agama, sdh bertaubat belum? Pasti belum, kadrunkan ga pernah merasa salah, makanya bungul terus," sindir Chusnul. 

Buya Fikri dalam klarifikasinya mengaku kalau dirinya tidak fokus karena harus menjaga mobil komando, berjaga-jaga dari kemungkinan buruk saat aksi berlangsung. Karena sadar salah melakukan gerakan, Buya Fikri salat ulang di masjid usai aksi berlangsung.

Buya Fikri juga berharap agar klarifikasi dan permohonan maafnya ini mengakhiri kehebohan ini. Dia meminta ampun kepada Allah SWT terhadap kesalahan ini.

“Kepada Allah saya mohon ampunan, kepada umat saya mohon maaf, karena menimbulkan perdebatan. Walau pada dasarnya, shalat adalah hubungan pribadi muslim kepada Allah, tidak untuk divideokan dan kemudian disebar sehingga menjadi perdebatan,” ujarnya. 

Untuk diketahui, sejumlah organisasi masyarakat menggelar aksi unjuk rasa di di sekitar Kantor Kementerian Agama (Kemenag), Jakarta Pusat, terkait pernyataan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, soal suara adzan dan suara gonggongan anjing.

Polda Metro Jaya bersama TNI dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menurunkan sebanyak 2.756 personel gabungan untuk mengamankan aksi unjuk rasa oleh PA 212 dan beberapa ormas Islam di Kantor Kementerian Agama (Kemenag).