JAKARTA - Seorang wanita bercadar menggunakan motornya menabrakkan diri ke kantor polisi. Akibatnya pintu Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Pematangsiantar, Sumatera Utara, ambruk.
Pegiat media sosial Chusnul Chotimah mengomentari perilaku berbahaya wanita bercadar yang dicapnya akibat kelompok kadal gurun alias kadrun tersebut. Kadrun, kata dia, bisa membuat orang nekat seperti menabrakkan diri ke kantor polisi.
Dia mengingatkan agar masyarakat mawas diri. Segala bentuk upaya radikal agar dijauhkan dengan keluarga lantaran bisa berakibat buruk di kemudian hari.
"Bahayanya pemikiran kadrun lihat video ini. Bikin malu keluarga dan agama. Kalo kamu sayang akan dirimu, anak, orang tua atau saudaramu serta agamamu, jauhkan dari kadrun," kata Chusnul Chotimah dalam akun Twitternya, Selasa 22 Maret.
Sebelumnya, berdasarkan keterangan Polres Pematangsiantar yang diperoleh VOI, wanita bercadar hitam itu menabrakkan diri ke kantor polisi setelah melihat polantas yang sedang mengatur lalu lintas di depan Mako Polres Pematangsiantar pada Senin, 21 Maret pagi.
Awalnya wanita bercadar itu hanya berniat mengendarai kendaraanya menuju kediaman salah satu ustaz yang memimpin Ponpes Mahabaturrosul SAW. Maksudnya, hanya untuk mengundang sang ustaz datang ke pernikahannya.
BACA JUGA:
Dia memacu motornya dari rumahnya di Jalan Hok Salamuddin Kelurahan Siantar Estate, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, menuju kediaman sang ustaz di Pesantren Mahabaturrosul SAW, Kelurahan Simarimbun, Kecamatan Siantar Marimbun, Kota Pematangsiantar.
Namun, dalam perjalanan menuju kediaman ustaz, wanita bercadar itu melihat polisi yang sedang mengatur lalu lintas. Tiba-tiba sang wanita merasa benci dan langsung berniat melakukan penyerangan.
Selanjutnya wanita bercadar tersebut mengendarai sepeda motor dengan kecepatan tinggi menuju Mako Polres Pematangsiantar dan menerobos gerbang sampai Pintu kaca SPKT Polres Pematangsiantar.
Wanita bercadar yang melakukan pengerusakan itu mengaku sakit hati terhadap polisi yang melakukan penembakan terhadap Laskar FPI dalam peristiwa Tol Cikampek KM 50.
Dalam kesehariannya, wanita bercadar itu juga belajar agama melalui media sosial Youtube dengan menonton Channel Youtube Nabawi TV.