Istri Sekda DKI Saefullah: Jangan Kirim Karangan Bunga, Uangnya untuk Sedekah Saja
Almarhum Sekda DKI Jakarta Saefullah (Foto: Diah/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta semua pihak untuk tidak mengirimkan karangan bunga ucapan duka cita untuk almarhum Sekretaris Daerah DKI Saefullah.

Anies menyebut, imbauan ini merupakan permintaan dari istri Saefullah untuk disebarkan kepada jajaran Pemprov DKI, pejabat lain, maupun masyarakat.

"Meneruskan amanah dari Ibu Rusmiati Saefullah, istri almarhum Pak Sekda, keluarga berpesan tidak perlu mengirim karangan bunga ke rumah duka," kata Anies dalam keterangannya, Rabu, 16 September.

Anies berujar, keluarga Saefullah berharap jika ada orang yang berencana mengirimkan karangan bunga, lebih baik uang yang disiapkan dialokasikan untuk sedekah.

"Keluarga menyampaikan harapan agar uang yang sedianya digunakan untuk karangan bunga lebih baik dijadikan sedekah dan diniatkan atas nama alamarhum pak Sekda," tutur Anies.

Anies juga meminta jajaran Pemprov DKI melaksanakan salat gaib. Salat gaib adalah ibadah umat islam yang dilakukan untuk mengirim doa kepada orang yang meninggal dunia dari jarak jauh. 

"Saudara kita, sahabat baik kita, pribadi shaleh yang amat baik itu yang selama ini bekerja bersama kita telah dipanggil pulang ke rahmatullah, Bapak Saefullah wafat pukul 12.55 di RSPAD," kata Anies.

"Mohon doakan. Bagi semua, segerajan ambil air wudhu dan siang ini kita semua selenggarakan Salat gaib untuk almarhum," lanjut dia.

Sebagai informasi, Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah meninggal dunia akibat COVID-19 di Rumah Sakit Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto pada hari ini pukul 12.55 WIB.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Widyastuti menyebutkan detik-detik Saefullah meninggal dunia karena mengalami shock sepsis irreversible dengan ARDS bagi pasien terkonfirmasi COVID-19.

Keadaan ini merupakan gangguan pernapasan berat atau gagal napas yang disebabkan penumpukan cairan pada kantong udara di paru-paru.

Beberapa waktu sebelumnya, Saefullah menjalani perawatan di Rumah Sakit MMC, Jakarta Selatan sejak 8 September 2020. Saefullah lalu dinyatakan terinfeksi COVID-19.

Pada 13 September, Saefullah dipindahkan untuk dirawat secara insentif di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat. 

Rencananya jenazah Saefullah akan dimakamkan dengan protokol COVID-19 di tanah pemakaman keluarga di Rorotan, Jakarta Utara.

Saefullah telah menjabat sebagai Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta sejak 17 Juli 2014. Sebelumnya, pria berusia 56 tahun ini menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Pusat pada tahun 2008-2014.