JAKARTA - Sekretaris DKI Jakarta Saefullah dikabarkan meninggal dunia akibat COVID-19 yang dideritanya. Hal ini dibenarkan oleh Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Chaidir.
"Ya, benar (Saefullah meninggal dunia)," kata Chaidir saat dikonfirmasi, Rabu, 16 September.
Chaidir menyatakan, Saefullah meninggal pada siang ini pukul 13.05 WIB di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Saefullah meninggal dalam keadaan kritis.
"Tadi meninggal pukul 13.05 di RS Gatot Subroto," ucapnya.
Beberapa waktu sebelumnya, Sekretaris Daerah DKI Saefullah dikabarkan tengah dirawat secara insentif di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Saefullah dirawat setelah dinyatakan positif COVID-19.
Dalam keterangannya secara tertulis kepada seluruh jajaran Pemprov DKI, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengajak untuk mendoakan kesembuhan Saefullah.
"Saya mengajak pada seluruh jajaran dan keluarga untuk mendoakan saudara kita, Pak Sekda, Bapak Saefullah yang saat ini sedang dalam perawatan intensif melawan COVID-19," kata Anies.
Anies menyebut, Saefullah sedang menghadapi cobaan yang tidak sederhana. Ia juga meminta jajarannya agar Saefullah diberikan kekuatan dalam menjalani proses perawatan.
"Semoga Allah mudahkan, Allah cepatkan penyembuhannya, Allah angkat penyakitnya, disegerakan pulihnya dan Pak Sekda segera bisa kembali berkumpul dengan keluarga dan dengan kita semua," ungkap Anies.
Kabar mengenai keadaan Saefullah juga dibenarkan oleh Anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan Naufal Firman Yusrak.
"Benar, (Sekda DKI Saefullah dirawat intensif). Bantu doa ya, agar beliau segera pulih dan sehat lagi," ungkap Naufal saat dikonfirmasi.
DPRD DKI Jakarta juga turut mendoakan Saefullah agar segera sembuh dari COVID-19. Panjatan doa ini dilakukan sebelum memulai Rapat Paripurna pada Senin kemarin.
"Sebelum rapat kita mulai, mari kita bacakan doa untuk Pak Sekda semoga diberi kesembuhan," tutur Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik.
Selama dirawat, jabatan Saefullah digantikan oleh Asisten Perekonomian dan Keuangan Daerah DKI Jakarta, Sri Haryati sebagai Pelaksana Harian (Plh) Seretaris Daerah DKI.
