Gelar Upacara Penghormatan, Sosok Saefullah di Mata Anies Baswedan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (Foto: Humas DKI)

Bagikan:

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memimpin acara penghormatan terakhir kepada almarhum Sekretaris Daerah DKI Saefullah di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat.

Penghormatan terakhir dilakukan di halaman Balai Kota. Selain Anies, hadir pula Wakil Gubernu DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi, beberapa Wakil Ketua DPRD, Jajaran Pemprov DKI, serta keluarga Saefullah.

Dalam penghormatan terakhir, jenazah Saefullah berada di dalam mobil ambulans, ditempatkan di tengah-tengah halaman Balai Kota. Ia dibawa dari RSPAD Gatot Subroto untuk dikuburkan di dekat rumahnya.

"Siang ini keluarga besar pemerintah Provinsi DKI Jakarta kehilangan seorang pemimpin terbaiknya, almarhum Bapak Saefullah," tutur Anies, Rabu, 16 September. 

 

Anies mengenang, selama enam bulan pandemi COVID-19 melanda, Saefullah adalah salah satu pegawai DKI yang setiap waktu bekerja untuk menangani wabah.

Anies meminta semua pihak mendoakan agar amal ibadah Saefullah diterima di sisi Allah SWT. "Insyaallah Pak Sekda husnul khotimah," ucap Anies.

"Semua yang pernah dikerjakannya di Jakarta ini, insyaallah akan jadi catatan amal saleh, catatan amal jariyah, yang akan mengantarkan pahala tanpa henti," lanjut dia.

Anies juga meminta semua warga DKI untuk menyempatkan diri melakukan salat gaib di rumah ibadah di Jakarta. Salat gaib adalah ibadah umat islam yang dilakukan untuk mengirim doa kepada orang yang meninggal dunia dari jarak jauh. 

"Bagi agama berbeda, selenggarakan doa di tempat ibadahnya masing-masing, doa khusus kepada Pak Sekda. mari kita tunjukka bahwa kita tidak ingin kejadian ini terulang kepada pribadi-pribadi di Jakarta," tutur Anies. 

Sebagai informasi, Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah meninggal dunia akibat COVID-19 di Rumah Sakit Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto pada hari ini pukul 12.55 WIB.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Widyastuti menyebutkan detik-detik Saefullah meninggal dunia karena mengalami shock sepsis irreversible dengan ARDS bagi pasien terkonfirmasi COVID-19.

Keadaan ini merupakan gangguan pernapasan berat atau gagal napas yang disebabkan penumpukan cairan pada kantong udara di paru-paru.

Beberapa waktu sebelumnya, Saefullah menjalani perawatan di Rumah Sakit MMC, Jakarta Selatan sejak 8 September 2020. Saefullah lalu dinyatakan terinfeksi COVID-19.

Pada 13 September, Saefullah dipindahkan untuk dirawat secara insentif di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat. 

Rencananya jenazah Saefullah akan dimakamkan dengan protokol COVID-19 di tanah pemakaman keluarga di Rorotan, Jakarta Utara.

Saefullah telah menjabat sebagai Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta sejak 17 Juli 2014. Sebelumnya, pria berusia 56 tahun ini menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Pusat pada tahun 2008-2014.