JAKARTA - Istri almarhum Sekretaris Daerah DKI Saefullah, Rusmiati membuat surat terbuka perihal kematian suaminya. Dalam surat tersebut, Rusmiati mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut berempati, sejak Saefullah dinyatakan positif COVID-19 hingga meninggal dunia.
"Atas nama keluarga besar, saya menghaturkan ucapan terima kasih, serta apresiasi kepada semua pihak yang telah memberikan perhatian, doa dan bantuan baik moril maupun materil sejak almarhum sakit sampai dengan selesai prosesi pemakaman," kata Rusmiati dikutip dari surat terbuka, Senin, 21 September.
Selain itu, Rusmiati juga menyampaikan permintaan maaf atas kesalahan Saefullah dalam 56 tahun hidupnya. Rusmiati berdoa agar kesalahan Saefullah dihapuskan oleh sang pencipta.
"Kami juga tak luput untuk menyampaikan permohonan maaf atas segala kesalahan dan kekhilafan almarhum selama hidupnya," tutur Rusmiati.
BACA JUGA:
"Teriring salam dan doa, semoga semua amal ibadah dan kebaikan almarhum diterima Allah SWT dan dihapuskan segala kesalahannya serta mendapatkan tempat yang terbaik di sisi Allah SWT," lanjut dia.
Surat terbuka dari Ibu Hj. Rusmiati, istri Alm. Bapak H. Saefullah, Sekda DKI Jakarta
Mari kita luangkan waktu sejenak, berdoa agar Almarhum mendapatkan tempat yang mulia di sisi Allah SWT.
Mari berdoa juga untuk keluarga yg ditinggalkan agar diberikan ketabahan dan ketegaran. pic.twitter.com/QnxRPZQo8W
— Pemprov DKI Jakarta (@DKIJakarta) September 21, 2020
Sebelumnya, Rusmiati juga sempat meminta semua pihak untuk tidak mengirimkan karangan bunga ucapan duka cita untuk Saefullah.
Hal ini disampaikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Anies berujar, keluarga Saefullah berharap jika ada orang yang berencana mengirimkan karangan bunga, lebih baik uang yang disiapkan dialokasikan untuk sedekah.
"Keluarga menyampaikan harapan agar uang yang sedianya digunakan untuk karangan bunga lebih baik dijadikan sedekah dan diniatkan atas nama alamarhum pak Sekda," tutur Anies.
Sebagai informasi, Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah meninggal dunia akibat COVID-19 di Rumah Sakit Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto hari Rabu, 16 September pukul 12.55 WIB.
Saefullah meninggal dunia karena mengalami shock sepsis irreversible dengan ARDS ketika terinfeksi COVID-19. Keadaan ini merupakan gangguan pernapasan berat atau gagal napas yang disebabkan penumpukan cairan pada kantong udara di paru-paru.
Beberapa waktu sebelumnya, Saefullah menjalani perawatan di Rumah Sakit MMC, Jakarta Selatan sejak 8 September 2020. Saefullah lalu dinyatakan terinfeksi COVID-19.
Pada 13 September, Saefullah dipindahkan untuk dirawat secara insentif di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat hingga akhirnya meninggal dunia. Jenazah Saefullah dimakamkan dengan protokol COVID-19 di tanah pemakaman keluarga di Rorotan, Jakarta Utara.
Saefullah telah menjabat sebagai Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta sejak 17 Juli 2014. Sebelumnya, pria berusia 56 tahun ini menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Pusat pada tahun 2008-2014.