ACEH - Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Aceh menyebutkan, kuota gas elpiji tiga kilogram bersubsidi untuk Aceh meningkat pada 2022 ini jika dibandingkan dengan total distribusi pada 2021.
"Berdasarkan surat dari kementerian, kuota untuk Aceh pada 2022 ini sedikit naik dari tahun sebelumnya," kata Kepala Dinas ESDM Aceh Mahdinur di Banda Aceh, Antara, Rabu, 2 Maret.
Mahdinur menyebutkan, kuota volume elpiji tiga kilogram subsidi untuk Aceh pada 2022 ini mencapai 104.671 metrik ton, jika dikalkulasikan lebih kurang mencapai 104.671.000 kilogram.
Jumlah tersebut sedikit naik dari kuota 2021 yang hanya diberikan pemerintah pusat sebanyak 101.130 metrik ton atau sebesar 101.130.000 kilogram.
"Jika dijumlahkan, pada 2022 ini Aceh mendapatkan kuota elpiji tiga kilogram subsidi sebanyak 34,8 juta tabung lebih, dan 2021 hanya 33,7 juta tabung," ujarnya.
Pemerintah pusat juga sudah mengatur pembagian elpiji tiga kilogram subsidi tersebut untuk 23 kabupaten/kota di Aceh.
BACA JUGA:
Tertinggi, dialokasikan untuk Aceh Utara yakni mencapai 12.230 metrik ton atau 12.230.000 kilogram (sekitar 4,1 juta tabung), hal itu karena jumlah penduduk di sana juga paling tinggi di Aceh.
Untuk kuota elpiji tiga kilogram subsidi ini memang sudah ada ketentuan pemerintah pusat untuk setiap provinsi di Indonesia, sehingga tidak menentu kadang bisa naik dan turun.
"Kuotanya sudah diatur, setiap provinsi ada kuotanya, bisa naik dan turun tergantung dari situasi, semua itu sudah diatur," ujar Mahdinur.