Erick Thohir Yakin Rencana Ekspor Dagangan Maritim Bisa Pulihkan Ekonomi Akibat COVID-19
Menteri BUMN Erick Thohir (Foto: Twitter @erickthohir)

Bagikan:

JAKARTA - Ketua Pelaksana Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Erick Thohir menuturkan bahwa pihaknya akan memfokuskan perdagangan di sektor maritim untuk memulihkan perekonomian akibat dampak COVID-19.

Upaya pemulihan ekonomi ini masuk dalam program "Indonesia tumbuh", yang akan dilakukan setelah program penanganan kesehatan dan pemberian stimulus ekonomi kepada masyarakat.

"Kita ingin mendorong ekonomi maritim. Ini kesempatan kita bisa menjajakan produk-produk kita, seperti pertanian, perkebunan, buah-buahan, dan lain-lainnya," kata Erick dalam diskusi virtual, Selasa, 15 September.

Erick memprediksi pertumbuhan ekonomi dunia akan merambah lebih dulu ke negara-negara di bagian selatan. Kemungkinan, pertumbuhan ekonomi tersebut lebih banyak bergerak di negara Asia dibanding Eropa.

"Negara yang survive dari COVID-19 salah satunya adalah negara yang punya penduduk banyak dan sumber daya alam. Sumber daya alam akan menjadi prioritas karena kita kaya dengan sumber daya alam," tutur Erick. 

Selain itu, Erick juga berencana untuk meningkatkan gasifikasi sektor batu bara untuk menekan impor elpiji. Ia juga berencana membuat Indonesia menjadi produsen baterai terbesar di dunia.

Lebih lanjut, Erick ia juga menunggu Rancangan Undang-Undang Cipta Kerja disahkan oleh pemerintah dan DPR. Sebab, menurut dia, regulasi ini akan meningkatkan persaingan investasi dengan negara tetangga.

"Kalau memang RUU Cipta Kerja nanti diloloskan, kita akan melihat bagaimana persaingan daripada investasi kita tidak kalah dengan Vietnam dan Myanmar, terutama di kasus tanah," tuturnya.