Bagikan:

TANJUNGPINANG - Sebanyak 120 ton minyak goreng kemasan berbagai merek sudah masuk di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), menggunakan jalur laut dari Medan, Sumatera Utara.

Kepala Bidang Stabilisasi Harga pada Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Tanjungpinang Endy Febri mengatakan pengiriman minyak goreng ini dilakukan dua tahap.

Endy memaparkan tahap pertama pengiriman sebanyak 50 ton tiba pada Senin, 21 Feebruari dan tahap kedua sebanyak 70 ton tiba pada Rabu, 23 Februari. 

"Semuanya dikirim dari produsen minyak goreng di Medan," kata Endy Febri dikutip Antara, Kamis, 24 Februari.

Endy menyebut minyak goreng tersebut sudah disalurkan ke gudang distributor di bawah produsen dari Medan yang ada di Tanjungpinang, untuk selanjutnya dijual di pasar tradisional maupun ritel modern.

Sementara itu, harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng ditetapkan sebesar Rp13.500 sampai Rp14.000.

Ia menjamin ketersediaan minyak goreng di daerah tersebut saat ini aman, bahkan mampu bertahan hingga bulan Ramadhan yang jatuh pada awal April 2022.

Sebelumnya, menurut dia, stok minyak goreng di Tanjungpinang sempat dikhawatirkan langka, karena kendala perubahan jadwal pengiriman dari Medan.

"Sekarang stok minyak goreng mencukupi, jadi warga tak perlu panic buying," ujarnya.

Endy pun memastikan pihaknya dengan instansi terkait akan rutin mengawasi aktivitas jual beli minyak goreng di pasaran untuk mengantisipasi adanya penimbunan maupun permainan harga.