Kecewa, Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman Desak Menag Yaqut Minta Maaf
Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman (kanan)/DOK Instagram pribadi

Bagikan:

MEDAN - Pernyataan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas yang menjelaskan pengaturan penggunaan pengeras suara dalam melakukan azan dengan memberi contoh juga tentang gonggongan anjing menuai sorotan. 

Pernyataan itu juga mendapatkan respons dari Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman. 

Lewat akun Instagram miliknya, @bungauliarachman, Aulia menegaskan azan merupakan panggilan untuk melaksanakan salat bagi umat Islam. Hal itu sudah berjalan sejak zaman Rasulullah SAW. 

"Dan suara azan itu harus kuat dan keras agar dapat didengar dan menyadarkan kita umat muslim untuk sesegera mungkin melaksanakan ibadah salat wajib setiap harinya," tulis Aulia Rachman di laman instagram miliknya, Kamis, 24 Februari.

Dalam postingannya, wakil Bobby Nasution itu mengaku sedih dan kecewa sebagai umat Islam. 

"Namun, alangkah sedih dan kecewanya kami selaku umat islam jika suara azan diperbanding-bandingkan dengan suara hewan," tulisnya. 

Menurut Aulia Rachman, Menag Yaqut seharusnya bisa menggunakan analogi bahasa yang sesuai. 

"Seharusnya, jikalah yang disampaikan bapak menteri itu bertujuan untuk mempermudah penjelasan terkait speaker, gunakanlah analogi bahasa yang sesuai dan pas, bukan sebaliknya," ujar dia. 

Politikus Partai Gerindra ini juga mengutip Sabda Nabi Muhammad SAW yang berbunyi, Khotibun-nas ala qadri ukulihim. 

"Berbicaralah dengan manusia itu sesuai dengan tingkatkan akal mereka.  Saya rasa era saat ini, hampir keseluruhannya semua orang sudah memiliki tingkat ilmu serta nalar adab bahasa yang bijak dan berpendidikan,” paparnya. 

'Berbicaralah sesuai kapasitas dan fungsinya yang sebanding dengan ilmu yang diraih maupun jabatan yang diemban," sambungnya. 

Aulia Rachman berharap dan meminta Menag Yaqut untuk meminta maaf atas ucapannya yang jadi kontroversi. 

"Saya berharap dan meminta agar bapak menteri agama Yaqut Cholil Qoumas untuk menyampaikan permohonan maaf atas ucapannya tersebut," katanya.