JAKARTA - Dugaan penimbunan minyak goreng oleh anak usaha PT Indofood Sukses Makmur Tbk, PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) di Deli Serdang, Sumatera Utara disorot netizen.
Per Minggu, 20 Februari, minyak goreng dan tagar #SalimGroupNimbunMigor trending di media sosial, Twitter menyusul temuan 1,1 juta kilogram minyak goreng atau setara dengan 80 ribu karton.
Komunitas santri Gus Nadirsyah Hosen, Khazanah GNH lewat akun Twitter-nya turut buka suara dengan temuan menggemparkan ini. Temuan ini harus menjadi perhatian Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Pak @jokowi negara tidak boleh kalah dg mafia minyak goreng," tegas Khazanah GNH dikutip di Twitter, @na_dirs dikutip Minggu, 20 Oktober.
Situasi ini jelas saja ironis dengan keadaan masyarakat. Bagaimana tidak, beberapa pekan terakhir ini bisa dilihat berita soal kelangkaan hingga melambungnya harga minyak goreng mewarnai pemberitaan.
"Ironis, rakyat antri beli minyak goreng di saat Indonesia sudah merdeka. Harus segera turun tangan, Pak Presiden," tegas Khazanah GNH.
Pak @jokowi negara tidak boleh kalah dg mafia minyak goreng.
Ironis, rakyat antri beli minyak goreng di saat Indonesia sudah merdeka.
Harus segera turun tangan, Pak Presiden 🙏👍
— Khazanah GNH (@na_dirs) February 20, 2022
Diberitakan sebelumnya, Sebelumnya, Satgas Pangan Sumut yang terdiri dari tim Polda Sumut, Biro Perekonomian Setdaprov Sumut dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumut, Jumat, 18 Februari menemukan ada 1, 1 juta liter minyak goreng berada di salah satu gudang di kawasan Deli Serdang.
Sementara, pantauan di pasar, harga minyak goreng curah mau pun dalam kemasan masih bertahan mahal di kisaran Rp18ribuan dan Rp20ribuan per liter.
Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumut, Barita Sihite mengatakan, harga minyak goreng memang masih bertahan mahal, meski permintaan tren menurun.
Anak usaha PT Indofood Sukses Makmur Tbk, PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) membantah temuan jutaan kilogram minyak goreng merupakan penimbunan. Sebanyak 1,1 juta kilogram minyak goreng atau setara dengan 80 ribu karton merupakan stok untuk pengiriman yang dilakukan 2-3 hari ke depan.
BACA JUGA:
Stok yang menumpuk itu diklaim sudah siap didistribusikan, bukan ditimbun. Semua stok yang tersedia, merupakan pesanan dan siap untuk didistribusikan ke para pelanggan beberapa hari ke depan.
Minyak goreng perusahaan itu termasuk yang ada di gudang Deliserdang akan diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan minyak goreng pabrik mi instan pada grup perusahaan termasuk di Deli Serdang. Sisanya, akan diproses menjadi minyak goreng bermerek dalam berbagai ukuran dan sebagian untuk minyak goreng yang digelontorkan ke masyarakat.