Bagikan:

JAKARTA - Sebuah foto yang menunjukkan nyala lampu kamar di semua tower RSD Wisma Atlet viral. Kabar itu menyebut nyala lampu sebagai tanda RSD Wisma Atlet telah penuh dengan pasien COVID-19. Nyatanya narasi itu sesat alias hoaks.

Narasi tersebut menyebar atas nama akun Facebook Sihong Hong. Akun itu mengunggah sebuah tangkapan layar dengan narasi: Waspadalah petanda full pasien corona.

“RS Wisma Atlet lampu kamar nyala semua. Kurangi keluar rumah, kalau ngga penting banget. Mencekam,” tertulis dalam narasi itu.

Narasi yang sama turut dikicaukanan akun Twitter @EricHermansyah. Akun tersebut menulis: Hotel full booked/apartment full tenants? Bukan, ini RSD Wisma Atlet Kemayoran yang lampu kamarnya menyala karena terisi semua.

Sesat narasi

Sesat narasi itu ditegaskan koordinator RSD Wisma Atlet Kemayoran, Kolonel Stefanus Dony. Ia menyatakan nyala lampu-lampu di Wisma Atlet merupakan cara pengelola menjaga mental para pasien di RSD Wisma Atlet dan masyarakat luas.

“Ya memang nyala malam itu. Kita nyalakan untuk memberi suasana terang. Ini kan rumah sakit. Kalau gelap kan orang kesannya mengerikan. Ini memberi rasa tenang kepada mereka (pasien). Tujuannya untuk itu,” kata Stefanus, dikutip Kompastv, Jumat, 11 September.

Dony mengatakan saat ini RSD Wisma Atlet baru diisi 60 persen. “Bukan berarti penuh. Jadi memang nyala hanya sekitar 60 persen yang saya sampaikan tadi 60 persen yang dihuni,” terang dia.

Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Kogabwilhan I) sebagai pengelola juga menjelaskan kenapa lampu-lampu dinyalakan. Kepala Penerangan Kogabwilhan-I Kolonel Marinir Aris Mudian menjelaskan menyalanya lampu bukan karena semua tower terisi pasien COVID-19, melainkan sebagai bentuk kesiapan.

"Bukan (semuanya terisi pasien COVID-19). Kalau kesiapan Wisma Atlet itu memang disiapkan," kata Aris kepada Detikcom, Kamis, 10 September.

Ia juga menjelaskan, dari tujuh tower yang ada di RSD Wisma Atlet, hanya dua yang saat ini digunakan untuk menangani COVID-19. Satu tower untuk menangani pasien COVID-19 dan satu tower lagi untuk observasi.

"Yang aktif untuk pasien itu di Tower 7. Tower 7 untuk pasien dan Tower 6 untuk observasi," jelasnya.

Terkait kapasitas, Aris pun menjelaskan satu tower di Wisma Atlet dapat menampung 2.500 orang. Semantara itu, saat ini ada 1.637 pasien yang sedang dirawat di RSD Wisma Atlet. Dari 1.637 yang dirawat, 1.635 di antaranya merupakan pasien positif COVID-19. Sedangkan dua lainnya merupakan pasien suspek.

"Untuk satu tower itu kan bisa lebih-kurang 2.500 orang sampai saat ini masih nampung," kata Aris.

Sejak dibuka pada 23 Maret 2020, RSD Wisma Atlet telah merawat 14.265 pasien terkait COVID-19. Meski begitu, mereka yang sembuh berjumlah 12.128 orang. 270 dirujuk ke RS lain, serta lima pasien yang meninggal dunia.