Disidak Wakapolri, Masih Ada Warga Tak Bermasker di Tengah Melonjaknya COVID-19
Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono (Foto: Rizky Adytia P/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Wakapolri sekalgus Wakil Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PCPEN) Komjen Gatot Eddy Pramono mengecek penerapan protokol kesehatan di Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat. Ternyata masih ada warga yang tidak menggunakan masker saat beraktivitas.

"Hampir masyarakat sudah menggunakan masker. Ya hanya beberapa orang sajalah (tidak menggunakan)," ujar Gatot kepada wartawan, Jumat, 11 September.

Gatot menduga masih adanya warga yang tak menggunakan masker karena mulai jenuh. Selain itu mereka menurut Gatot juga belum menjadikan penggunaan masker sebagai gaya hidup baru di tengah pandemi COVID-19.

"Dari evaluasi-evaluasi yang ada, yang terlemah itu masyarakat kita mulai mungkin karena mulai jenuh dalam penggunaan masker ini tidak tertib dan tidak disiplin. Itu yang kita lihat. Kita sekarang bersama-sama, tidak sendirian untuk melakukan pendisiplinan ini," papar dia.

Dengan alasan itu, pihaknya bakal menggelar operasi Yustisi. Tetapi ditekankan operasi itu bukanlah penindakan yang langsung menggunakan hukum pidana. Melainkan mengedepankan cara persuasif dan humanis.

"Jadi operasi ini bukan operasi represif tapi operasi pendisiplinan kepada masyarakat supaya penggunaan masker ini dan protokol COVID-19 bisa dijalankan dengan baik. Setidak-tidaknya ini akan mengurangi penularan daripada wabah virus corona ini. Itu tujuan kita," tutur Gatot.

Dengan adanya operasi Yustisi diharapkan tingkat kepedulian masyarakat atas penerapan protokol kesehatan semakin tinggi. Terlebih pada tempat yang rawan terjadinya penularan.

"Tentunya kita ke depan berharap tidak di sini saja, di tempat-tempat lain, ada klaster perkantoran, klaster pasar," kata Gatot.

Angka COVID-19 Terus Melonjak

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sebelumnya merilis tambahan kasus positif COVID-19 per Kamis, 10 September. Sebanyak 34.909 spesimen diperiksa. 

Hasilnya, ada 3.861 kasus positif COVID-19 baru. Kasus baru pada hari ini mencapai rekor baru. Setelah sebelumnya angka kasus baru tertinggi terjadi sebanyak 3.622 pada 3 September. "Total akumulasi kasus positif sejak COVID-19 ditemukan di Indonesia mencapai 207.203 orang," demikian dikutip dari data Kemenkes, Kamis, 10 September.

Kasus sembuh pada hari ini bertambah 2.310, sehingga totalnya ada 147.510 orang sembuh. Kemudian, kasus konfirmasi positif yang meninggal bertambah 120 orang dan totalnya 8.456 orang.

Provinsi dengan kasus baru terbanyak berada di DKI Jakarta dengan 1.274 kasus baru dan total 50.671 kasus. DKI Jakarta juga menjadi provinsi dengan akumulasi kasus terbanyak se-Indonesia. 

Disusul oleh Jawa Timur yang miliki 381 kasus baru dengan total 37.093 kasus. Jawa Tengah dengan 375 kasus baru dan total 16.508 kasus. Jawa Barat dengan 335 kasus baru dan total 13.668 kasus. Lalu, Riau memiliki 194 kasus baru dan total 3.163 kasus.