JAKARTA - Ditlantas Polda Metro Jaya masih menunggu hasil pemeriksaan tes urine pengemudi mobil HRV berinisial BT yang menabrak para pemotor di Jalan Jenderal Sudirman arah utara, tepatnya di dekat Graha BNI, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Pengecekan tes urine guna mengetahui penyebab pasti apakah pelaku dipengaruhi minuman keras atau tidak saat terjadi kecelakaan maut itu.
"Belum bisa kita ngomong gitu (mabuk), kalau hasilnya keluar tidak nanti salah kita. Belum (keluar hasil urin), belum," kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Argadija Putra saat dihubungi VOI, Rabu 16 Februari.
Dari dugaan sementara pihak Kepolisan, BT pengemudi mobil HRV kurang berhati-hati dan tidak konsentrasi sehingga terjadi tabrakan dari arah belakang para pengendara motor.
"Sementara tidak ada (temuan benda mencurigakan) di mobil pelaku. Tidak ada kalau itu," katanya.
Akibat kecelakaan maut itu, seorang pengendara motor berinisial MI meninggal dunia tewas di tempat kejadian karena luka parah di kepala. Sementara dua korban lainnya masih dalam perawatan medis.
BACA JUGA:
Hingga kini kasus kecelakaan maut itu masih ditangani Ditlantas Polda Metro Jaya.
"Kita belum dapat menyimpulkan (penyebab kecelakaan) itu. Kita masih penyelidikan dan kita masih lakukan tes urine," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, kecelakaan maut kembali terjadi di Jalan Jenderal Sudirman arah utara, tepatnya di dekat Graha BNI, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Rabu 16 Februari, dini hari.
Sekitar pukul 01.15 WIB, sebuah mobil Honda HRV menabrak tiga pengendara motor. Seorang pengendara motor diantaranya meninggal di tempat kejadian lantaran alami luka pecah di kepala.