JAKARTA - Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov berterima kasih dan memuji bantuan militer dari dua negara sebahat, Amerika Serikat dan Lithuania, dalam unggahan di media sosial di tengah meningkatkan ketegangan perbatasan dengan Rusia.
Ukraina pada Hari Minggu menerima kiriman sistem rudal anti-pesawat Stinger dan amunisi dengan pesawat dari Lithuania, kata Kementerian Pertahanan di Kyiv, melansir Reuters 14 Februari.
"Stinger. Terima kasih kepada Pemerintah Lithuania, rakyat Lithuania dan secara pribadi sahabat Ukraina Arvydas Anusaukas untuk bantuannya. Hubungan Ukraina & Lituania sangat dekat & telah berlangsung selama berabad-abad. Saya menghargai persahabatan & dukungan kekuatan kita selama berabad-abad!," tulis Menteri Reznikov di Twitter.
Pada saat hampir bersamaan, dua pesawat angkut militer AS juga mendarat di Ukraina, membawa 180 ton bantuan amunisi. Total, kami kedatangan 17 pesawat yang membawa bantuan sekitar 1.500 ton.
"Teman kami tidak tidur," tulis. Menteri Reznikov.
Para pejabat militer mengatakan Ukraina telah secara signifikan memperkuat angkatan bersenjatanya dengan bantuan sekutu, memperlengkapi tentara, khususnya, dengan sistem anti-tank Amerika dan Inggris dan drone Turki.
Terbaru, Inggris juga menyiapkan tambahan dukungan militer dan ekonomi untuk Ukraina, saat PM Boris Johnson direncanakan keliling Eropa pekan ini, guna meredakan tensi yang terjadi di perbasatan Urkaina-Rusia.
BACA JUGA:
Diketahui, Amerika Serikat dan sekutunya mengatakan Rusia dapat menyerang Ukraina kapan saja. Sementara Rusia, yang memiliki lebih dari 100.000 tentara yang berkumpul di dekat Ukraina, membantah memiliki rencana semacam itu.
Stingers β Thanks to the @LithuanianGovt, Lithuanian people&personally to great friend of πΊπ¦ @a_anusauskas for the aid! Ukrainian & Lithuanian relations are very close&have lasted for many centuries. I appreciate our centuries-old friendship&strength support of each other!πΊπ¦π€π±πΉ pic.twitter.com/zf8sNj9Oe7
— Oleksii Reznikov (@oleksiireznikov) February 13, 2022