Pemkot Padang Hentikan Belajar Tatap Muka di SD 23-24 Kelurahan Ujung Gurun Setelah Siswa Terpapar COVID
Ilustrasi-(Foto: DOK ANTARA)

Bagikan:

PADANG - Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat memastikan proses belajar tatap muka di tingkat SD tetap berjalan normal setelah adanya temuan kasus positif COVID-19 di dua SD setempat.

Wali Kota Padang Hendri Septa mengatakan, kasus positif COVID-19 terjadi di SD 23 dan SD 24 Kelurahan Ujung Gurun Kecamatan Padang Barat. "Untuk SD yang siswanya positif terpapar COVID-19, kami sudah meminta untuk menghentikan sementara waktu kegiatan belajar mengajarnya," ujarnya di Padang, Antara, Jumat, 4 Februari.

Dia mengatakan, pihaknya akan memantau perkembangan di dua sekolah tersebut hingga lima hari ke depan. Untuk siswa SD 23 dan 24 yang positif terpapar COVID-19 adalah siswa yang belum mendapatkan vaksinasi.

"Untuk itu pihaknya akan terus berupaya meningkatkan vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun di Kota Padang," ujarnya.

Saat ini jumlah anak usia 6-11 tahun yang sudah mendapatkan vaksinasi sebanyak 7.000 orang dari total 88 ribu orang anak yang ada di Kota Padang. Kapan waktu pandemi selesai belum diketahui secara pasti.

Sehingga, sambung Hendri, vaksinasi yang diberikan kepada semua warga, termasuk bagi peserta didik usia 6-11 tahun merupakan upaya membentengi diri dari COVID-19.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada pihak sekolah, vaksinator serta para orang tua dan semua pihak yang mendukung kesuksesan pelaksanaan vaksinasi bagi anak didik kita ini. Insya Allah badai COVID-19 segera berlalu dan kita kembali hidup normal seperti sedia kala," kata dia.

Ia menyampaikan, capaian vaksinasi COVID-19 di Kota Padang saat ini sudah mencapai 80 persen dan untuk capaian vaksinasi lansia sudah mencapai 70 persen.