MAKASSAR - Sebanyak 8.000 guru di Makassar akan menerima vaksinasi. Persiapan itu dilakukan untuk membuka kembali proses belajar mengajar tatap muka di sekolah, pada bulan Juli mendatang.
"Kami sementara persiapkan sarana prasarananya terlebih dahulu," kata Plt Kepala Dinas Pendidikan Makassar Nielma Palamba, kepada VOI, Selasa, 23 Maret.
Rencananya, pemerintah Kota Makassar akan memulai kembali sekolah tatap muka bagi siswa-sisiwi sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP). Untuk itu dalam waktu dekat ini bakal menggelar pelaksanaan program Vaksinasi bagi seluruh tenaga pendidik lingkup Pemerintah Kota Makassar.
Lanjutnya, kata Nielma, program vaksinasi bagi ribuan guru ini merupakan target awal dari Wali Kota Makassar Danny Pomanto untuk melaksanakan kembali proses belajar mengajar di setiap sekolah. Para guru jadi diprioritas utama.
"Pak Wali (Danny Pomanto) programkan vaksin dulu semua guru-guru sampai Bulan Mei," tuturnya.
Pemeberian vaksinasi tak hanya diberikan bagi guru sekolah SD dan SMP. Dua ribu orang tenaga pengajar kontrak lainnya, juga dipastikan akan menerima vaksi COVID-19 sebagai persiapan sekolah tatap muka.
"Semoga bisa on the track, kami rencana hari Sabtu dan Minggu masing-masing 1.00 orang. Kalau total guru kami itu 8 ribu guru dan guru kontrak sekitar 2 ribu orang," jelasnya.
Terkait teknis pelaksanaan program vaksinasi ini serta proses belajar mengajar disekolah nanti, kata Plt Kadis Pendidikan Makassar ini menuturkan akan memulai seluruh proses yang ada pada pentunjuk teknis yang telah dibuat oleh Pemkot Makassar.
BACA JUGA:
Sementara itu, lokasi yang dipilih oleh Moh Ramdhan Pomanto yang saat ini memimpin Pemkot Makassar memilih Lapangan Karebosi karena melihat jumlah peserta guru yang mengikuti vaksinasi terbilang cukup banyak.
"Akan dilaksanakan di Karebosi (vaksinasi) dan pelaksanaan sekolah tatap muka ikuti petunjuk teknisnya (Juknis)." pungkasnya.
Diketahui, Kota Makassar memiliki sekolah dasar sebanyak 569 terdiri dari 364 sekolah dasar negeri dan 205 swasta. Sementara itu, jumlah sekolah menengah pertama sebanyak 570 terdiri dari 365 negeri dan 205 swasta.